Melangkah demi masa depan dan melihat dengan jalan fikiran yang lurus "Talk Less do More"

Tuesday, April 15, 2014

Timbal Balik

Ada sebuah cerita di pojok kota kecil. Seorang anak kecil ketahuan mecuri obat di sebuah apotek, penjaga apotek lantas sangat marah, di sisi lain ada seorang penjual makanan yanng melihat si anak kecil. Dia menghampiri anak keci yang dimarahi oleh penjaga apotek. "Sudah, sudah. aku bayar obatnya anak kecil ini". Dengan sigap penjual makanan itu menyodorkan beberapa lembar uang ke penjaga apotek.

"Kenapa kamu mencuri obat?" Tanya si pejual makanan ke anak kecil itu. "Ibuku sakit, dan aku tidak punya uang untuk beli obat". Anak kecil itu menjawab dengan mebungkukkan kepalanya. "Sudah, jangan diulangi lagi, ini-ini ada makanan buat ibumu. Cepat sembuh ya dan titip salam buat ibu". Penjual makanan menyodorkan sebungkus makanan ke anak kecil itu.

Penjual makanan yang saya ceritakan diatas memang terkenal dengan orang yang dermawan. Dia selalu memberikan makanan ke pengemis yang kebetulan mampir di warungnya. Dia mempunyai anak perempuan yang cantik, dan sama baiknya seperti ayahnya.

Hingga tiba suatu hari. Ketika sang penjual makanan sedang menyiapkan order makanan ke pelanggannya. Tiba-tiba dia pingsan. Setelah dibawa ke rumah sakit, ternyata dia di diagnosan sakit jantung. Terbayang kan bagaimana harga buat berobat di rumah sakit?

Anak perempuannya bingung karena tidak bisa menyukupi biaya rumah sakit. Masalahnya sang penjual makanan harus segera di operasi dan jika tidak maka nyawanya akan melayang. Rumah sakit mensyaratkan untuk membayar tagihan dulu sebelum melakukan operasi.

Tetapi, yang namanya orag baik akan selalu mendapat kejutan dari Tuhan. Malam itu bon rumah sakit yang menjadi momok buat mereka akhirnya ada stempel lunas. Anda tau kenapa? Anak yang di tolong ayahnya itu sekarang sudah menjadi dokter. Dan membayari semua biaya rumah sakit penjual makanan.

Sejak kejadia itu, si anak kecil yang mencuri obat buat ibunya berjanji untuk bersungguh-sungguh belajar dan menjadi seorag dokter hebat. Karena nyawa ibunya waktu itu sudah tidak bisa tertolong lagi.

efek menolong itu terkadang sangat panjang dan tidak pernah hilang.
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

2 Tanggapan pembaca

  1. ini cerita iklan di thailand itu ya.....
    cerdas settingnya....yang baru juga keren....tapi ceritanya lebih kayak iklan djarum

    ReplyDelete
  2. wah rasanya saya pernah baca ga tau melihat film dari cerita di atas :-)

    ReplyDelete

Terima kasih sudah mengunjungi blog kami.
Sampaikan saran, kritik, dan pesan di bawah ini.
Mohon untuk berkomentar secara sopan.
~ No SPAM
~ No Sara
~ No Menghujat
~ No Link Hidup
(update 7 Januari 2013)
Informasi:DO FOLLOW Blog

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© Deby Putra Bahrodin
Designed by dputra
Posts RSSComments RSS
Back to top