Melangkah demi masa depan dan melihat dengan jalan fikiran yang lurus "Talk Less do More"

Sunday, April 7, 2013

Aceh butuh Tsunami sekali lagi

LLBK (Luka Lama Bangkit Kembali)
Sengaja di pagi ini saya menulis tentang Aceh, sebagai rakyat awam yang mengikuti media saya merasa Aceh ini banyak tingkah, mulai dari pengistimewaan daerah, yang katanya kota serambi mekah, yang bonceng kagak boleh ngangkang, yang harus pake jilbab dan lain sebagainya. Dan masih ingat di benak kita, dia mau berdiri sendiri sebagai sebuah negara. Kenapa sih harus seperti itu?

Malah sekarang ada bendera sendiri. Kasihan burung garudanya kan, menjahit merah putih dengan susah payah, eh sekarang di robek lagi. Sebenarnya saya juga enggak tau apa yang sebenarnya terjadi di sana, hanya saja saya mengikuti perkembangan media mengenai bendera aceh yang berkibar lagi. Kaget juga sih, kenapa kok bendera itu muncul ke permukaan lagi. bukankah GAM itu sudah mati bersama tsunami Aceh beberapa tahun silam.

Gerah sekali mendengar pemberitaan ini, sampai-sampai saya berkesimpulan, kalo mau bikin negara sendiri ya sudah bikin aja, lepas aja dari indonesia, biar merasakan seperti papua nugini yang menjadi negara baru itu. toh mereka juga terpuruk di kalangan asia, toh mereka juga masih butuh mie dari Indonesia. Kenapa sih mereka itu tidak kapok-kapoknya.

Mungkin Aceh butuh tsunami sekali lagi biar sadar semua kalo apa yang sebenarnya mereka kibarkan itu salah, contoh saja DIY mereka rukun-rukun saja dengan indoensia meskipun mereka menganut sistem kerajaan. Toh mereka juga berbaur dengan masyarakat sekitar dan saling menghargai. Padahal populasi Islam mereka juga banyak.

Mereka juga tidak punya bendera simbol-simbol seperti itu, bendera simbol mereka ya merah putih, dan itu adalah simbol semua daerah yang ada di Indonesia ini. Nyontoh itu ke mereka, jangan seenaknya sendiri bikin rusuh negara ini. MAksud dari konfoi itu juga apa. Dan anehnya itu kenapa rakyat aceh mengibarkan bendera yang sama dengan GAM, bukankah sudah di larang sama Pemprovnya.

Mungkin saja mbak +Alaika Abdullah bisa menjelaskan ini lebih jauh, soalnya kadung kemakan media sayanya ... Terima kasih dan selamat weekend semua.
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

12 Tanggapan pembaca

  1. Sangat disayangkan. Padahal aceh cyber team selalu menulis "greetz:INDONESIAN hacker" di halaman deface.

    ReplyDelete
  2. yang jelas ini sebagai bagian dari politik sobat!. jadi hanya dibuat oleh sekelompok orang saja, kemudian yg lain terprovokasi. saya rasa sudah cukup bagi kita kehilangan timor-timor. kasihan para pejuang kita dulu yg menyerahkan nyawanya buat bikin negara ini besar.
    sekarang tinggal pemerintah yg loyo seperti saat ini bisa lebih tegas dan profesional mengatasi masalah seperti ini.

    ReplyDelete
  3. Mungkin mereka tidak puas dengan pemerintahan Indonesia, makanya pingin berontak kayak jaman kerajaan2 dulu hehe *comment ngawur*

    ReplyDelete
  4. ndak taulah...sekarangt emang aneh di indonesia.
    saya juga heran, kenapa GAM di jaman pak harto gak berani nunjukin hidungnya yah?

    ReplyDelete
  5. yah ada banyak kemungkinan
    mungkin ada pihak luar yang memanas-manasi situasi
    mungkin pula rakyat aceh gerah melihat pemerintahan kita sekarang
    dan banyak kemungkinan lainnya

    ReplyDelete
  6. efek negatif dari yang disebut otonomi
    maksudnya biar pembangunan lebih merata
    tapi nyatanya malah membuat raja raja kecil yang berkuasa penuh di daerah dan kepengen jalan sendiri. walau sama istimewa aceh beda dengan jogja baik kultur masyarakat maupun pola kepemimpinannya. aceh tetap pilkada yang butuh modal sementara jogja tidak. wajar kalo pemimpin di aceh sedikit banyak mikir cara belik modal ketimbang mikirin rakyat

    ReplyDelete
  7. pusing mikirin aceh dan segala ini itunya..sabodo ah, toh saya mah dari dulunya juga GOLPUT...loh iya kan dari pada aceh kena tsunami lagi, mendingan golput kan?!

    ReplyDelete
  8. saya setuju dengan judul postingan ini sob, memang harus di beri tsunami sekali lagi, biar otaknya pada fresh...

    mereka para penguasa aceh memang kurang kerjaan kali ya..? menurut saya mereka sama sekali nggak menghormati yang namanya persatuan.. hufff jadi ikut kesel nih saya..

    ReplyDelete
  9. Saya juga sudah ada draft untuk tulisan seperti ini mas di blog, namun belum sempat saya publish, rasanya nyesek juga melihat berita seperti itu, kenapa mereka berulah, selain papua nugini Timor Leste adalah contohnya, lihat negara yang dilepas pada era presiden habibie tersebut sekarang seolah-olah menjadi negara tak terpuruk di Asia Tengara khususnya, sudahlah kalau memang tidak mampu mnjadi negara sendiri tidak usah berteriak untuk bermimpi mempunyai negara sendiri :)

    ReplyDelete
  10. nyesek banget habis baca ni blog...tapi saya juga setuju ama postingan ini....

    semoga ga jadi kaya timor timur udah keluar dari Indonesia eh malah jadi salah satu negara yang sulit berkembang dikawasan negara..

    Aceh juga aneh-aneh..udah punya bendera kesatuan malah bikin bendera baru dengan dalil tidak ada hubungannya dengan GAM..

    ReplyDelete
  11. kalau menurut saya sih bendera aceh itu sudah sah, toh perintah juga yg kasih izin aceh punya bendera sendiri.
    Dan juga bisa bikin uang sendiri karna itu semua ada dalam uupa, dan kalau aceh bikin negara sendiri aceh tidak akan lapar. Karna hasil alam aceh berlimpah.
    Bila aceh merdeka islam akan jaya lagi. Banyak negara islam yg akan bersaudara lagi seperti jaman kerajaan dulu.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah mengunjungi blog kami.
Sampaikan saran, kritik, dan pesan di bawah ini.
Mohon untuk berkomentar secara sopan.
~ No SPAM
~ No Sara
~ No Menghujat
~ No Link Hidup
(update 7 Januari 2013)
Informasi:DO FOLLOW Blog

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© Deby Putra Bahrodin
Designed by dputra
Posts RSSComments RSS
Back to top