Wanita itu jangan semena-mena!

Banyak sekali laki-laki yang menjadi tulang lunak ketika dia di hadapkan kepada wanita, apalagi wanita yang sangat berarti bagi hidupnya. Dan sangat sedikit sekali laki-laki yang sadar dengan hal itu. Wanita, entah kenapa makhluk yang satu ini bisa menjadi barometer sorang laki-laki. Kalo membawa wanita cantik, itu berarti laki-lakinya sangat beruntung. Dan sebaliknya.

Seorang laki-laki seakan-akan harus menuruti apa yang sedang di perintahkan oleh dia, dan seorang laki-laki harus menjadi "budaknya". Dan saya rasa kalo si wanita dekat dengan Tuhan tidak akan melakukan itu kepada laki-laki. Wanita yang jauh dari Tuhan akan merasa kalo dirinyalah yang bertanggung jawab dan seakan menggila di atas derita laki-lakinya.

Wanita yang jauh dari Tuhan akan merasa bahwa dirinyalah one gate systemnya. Seperti itulah mungkin gambaran wanita di luar sana yang mungkin ada di kisaran 70%. Padahal, sejatinya wanita itu hanya mendampingi laki-laki. Wanita sangat tidak berhak mengatur semua tentang rumah tangga atau persoalan lainnya.

Tuhan tidak pernah memberikan emansipasi yang berlebihan kepada wanita, dan Tuhan juga tidak penah mengajarkan kalo laki-laki harus di bawah wanita. Laki-lakilah yang menjadi garda terdepannya.Tuhan bahkan tidak mengajarkan wanita yang akan menjadi pemimpin, selama ada laki-laki di kaum itu.

Lalu kenapa kemudian sekarang jadi salah kaprah? apa karena eman sipasi? apa kare ada hari eman sipasi wanita di Indonesia? Tuhan tidak pernah mengajarkan itu. dan saya juga belum pernah dengar kalo Tuhan mengajarkan wanita harus memimpin.

Jadi, bagi para wanita yang sekarang ini sedang sesat, jangan terlalu jauh tersesat. Tugas wanita mendampingi, bukan bekerja untuk laki-lakinya yang sedang tidur, dan kalo kawan-kawan beragama islam tentunya sudah tau seperti apa sehausnya dan selayaknya wanita itu bergaul dengan laki-lakinya, dan seperti apa harus bersikap ke pemimpin rumah tangganya.