Melangkah demi masa depan dan melihat dengan jalan fikiran yang lurus "Talk Less do More"

Sunday, February 24, 2013

Sarjana Statistik kok Ternak?

:hai
Kalo baca judulnya pasti aneh ya untuk di baca, jadi bulan lalu waktu balik ke kediaman di kampung, saya mencoba untuk menekuni dunia ternak, Ternak bebek atau yang sering di sebut dengan itik. Kegiatan ternak pun saya lakukan, seperti memberi makan itik, sampai memunguti telurnya. Kandang itiknya untung jauh dari rumah. Soalnya seperti kita ketahui kalo itik itu mambu atau bau.:ngupil

Tempat kandangnya dari rumah sekitar 50 meter jadi tidak terlalu bau bahkan baunya tidak sampai ke rumah dan tidak mengganggu warga setempat.Rumah saya yang di kampung tepatnya 14 KM dari laut pantai selatan. Dan kampung saya sudah sejak jaman dulu di juluki kampung bebek. Entah kenapa sejarahnya juga enggak tau.:dead

Jadi ceritanya waktu bulan lalu saya balik dan melakukan rutinitas memberi makanan sang itik, ada tetangga saya yang nyeletuk. "Sarjana statistik kok jadi peternak, gak usah sekolah mahal-mahal kalo ujungnya jadi peternak!" Menurut ente semua kalo di celetuk seperti itu responnya gimana? Marah? Jengkel? Angkat panci? atau Angkat tangan? TIDAK:prustasi

Saya hanya senyum sambil bilang, "Kalo kamu bisa menasehatkan kebaikan seperti itu kepadaku, kenapa sampai sekarang hidupmu masih susah, sekolah itu untuk mengembangkan fikiran, bukan untuk mencari pekerjaan". Clingukan juga tuh orang.:terharu

Kenapa sih kok suka banget ngurusi orang ya, mau sarjana apapu kalo dia sudah suka dan sudah ingin menekuni itu kenapa harus di celetuk? Ya itulah orang kita, masih suka mengurusi hal yang seharusnya tidak di urusi.

Dan inilah parodi memberi makan bebeknya
Nyampur pakan

Properties nya

Sudah di campur

Hasil Telur

Telur belum di pungut

wekwekwek

Ini dia nih

Ini sudah semua
Ya, itulah semoga bisa memotivasi.:relax

Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

22 Tanggapan pembaca

  1. wah bebek yah, ditempatku juga banyak tuh hehe...follback sob

    ReplyDelete
  2. Jawaban tepat juragan. Bytheway pantas di panggil kampung bebek . Mungkin ekspor utama kampung itu :)

    ReplyDelete
  3. benar sekali sobat...pemahaman bahwa sekolah untuk mengembangkan pikiran dan juga wawasan itulah yang hampir tidak dipahami oleh orang2 diseluruh pelosok negeri ini...makanya banyak pengangguran karena mereka berpikir sekolah itu untuk cari kerja...sehingga ide dan kreatifitas mereka mandek dan mengalami kebuntuan :-)

    ReplyDelete
  4. wow,kayaknya mengasyikkan jadi peternak
    ---
    oh ya, tentang sang penyeletuk, mungkin itu ekspresi dari ketidakmampuannya

    ReplyDelete
  5. hahahaha.. bagus dong, justru harusnya yg perlu dipertanyakan "masa' sarjana cuman jadi pekerja?"
    rugi juga kalau gak punya usaha sendiri, lanjutkan bro!

    ReplyDelete
  6. mau sarjana apa saja bebas mau kerja apapun, meskipun sangat bertolak belakang dengan pendidikannya sob, yang penting bisa.. itu sudah luar biasa... mantap...

    ReplyDelete
  7. iya...mengembangkan pikiran, karena di kondisi kuliah banyak bisa dijadikan pengalaman, bukan pengalaman sembarang tapi pengalaman akademik.

    Memang alangkah baiknya saat penerapannya di lapangan sesuai dengan bidang ilmu yang diterapkan/dipelajari saat kuliah, supaya semakin tajam.

    saya pun serba lintas sektoral, sekolah anu.. bekerjanya dibidang lain....Sekolah kejuruan atau kuliah dengan jurusan tertentu bukan menjamin akan berkreasi/kerja dengan sesuai jurusan, seperti jadi spekulan dalam hidup ini, beruntung atau tidak beruntung untuk yang sesuai atau tidak sesuai, ini bagian dari kondisi hidup. Yang terpenting bagaimana kita bisa menyiasatinya dengan baik, mengambil banyak peluang dari lingkungan dan syukur-syukur bisa memberdayakan kemampuan yang sesuai dibidangnya. (b)

    ReplyDelete
  8. kalau aku sarjana jurnal, lebih suka pertanian, entah kenapa :)
    yg penting tekuni aja sih, dengan tekun & fokus apa pun itu

    ReplyDelete
  9. Sepakat kawan. sekolah memang untuk mengembangkan pola fikir seseorang dan bukan semata-mata buat cari duit!

    ReplyDelete
  10. Senyum-senyum bacax (Serupa anaalah meski tak sama), dari IPA masuk jurusan Bhs arb dan Agama, skrg brwirausaha dan pgn jd web designer. Alhamdulillah semuax Indah tuk dijalani dgn ksyukuran.

    Lanjutkn usahanya sob, smg sukses sll dan tntux berkah.

    ReplyDelete
  11. hmmh, benar juga mas. sekolah itu untuk mengembangkan pikiran bukan untuk mencari pekerjaan. kebanyakan orang suka salah persepsi seperti itu ya. !!! makasih kata-kata nya gan, motivasi buat saya.

    ReplyDelete
  12. Setuju sob. Sekolah bukan buat nyari pekerjaan. . .

    ReplyDelete
  13. Sindiran serupa teralami ketika sekolah dulu, "ngapain sekolah tinggi2 kl akhirnya nyari kerja susah?" Jawabannya kita kembalikan pada tujuan kita sendiri, belajar mencari ilmu/menambah wawasan, tidak perlu detail menjelaskan pd orang yg tidak terkait secara penting. Dan, tidak perlu dgn kesal jg, kan tidak ada keterkaitan yg sifatnya penting.

    Disiplin ilmu yg saya tekuni jg akhirnya bersebrangan kok, bersyukur sj karena wawasan itu senantiasa bermanfaat. Maaf ya kl comment-nya rada panjang karena sempat mengalami hal serupa :-D

    ReplyDelete
  14. Itulah nasib bang kadang sarjana ekonomi pun jualan cendol.. Hahaha karna dulunya kepepet gak ada menir.

    ReplyDelete
  15. wah ini usaha ente ya gan, keren. ga papa, ntar bisa di hitung secara statistik berapa keuntungan perbulan dan prospeknya kedepan. ya ga gan?

    ReplyDelete
  16. usaha yg bagus juga nihh, tdk perlu byk modal, tinggal nunggu pagi hari utk mengambil telur nya. keren usahanya sob!

    ReplyDelete
  17. saya setuju kalau sekolah itu untuk ngembangin pikiran dan wawasan kita,dan ini yang menjadi dasar saya selama ini,makanya selalu saya tanamkan kepada anak2 saya kalau sekolah itu bukan untuk cari uang sekalipun karena sekolah karir dapat di raih,akan tetapi jika terlalu terfokus kalau sekolah untuk mencari uang,maka sebaiknya tidak usahlah sekolah karena akan membuang-buang uang saja,bayangin sudah ada berapa sarjana di negeri ini yang jadi pengangguran karena mengandalkan ijasah mereka buat mencari uang,sarjana-sarjana tersebut tak mampu mengembangkan pola pikir yang baik kalau ilmu yang mereka terima adalah modal untuk mandiri,tak harus menjadi jongos orang hehehehe,pokoknya setuju habis dengan kisah di atas,..slam sukses untuk mu sob,..

    ReplyDelete
  18. Boleh tau lokasinya di daerah mana sob?
    Sepertinya rencana saya seperti yang sudah anda alami...
    Bedanya saya sarjana teknik jadi peternak... :)

    ReplyDelete

Terima kasih sudah mengunjungi blog kami.
Sampaikan saran, kritik, dan pesan di bawah ini.
Mohon untuk berkomentar secara sopan.
~ No SPAM
~ No Sara
~ No Menghujat
~ No Link Hidup
(update 7 Januari 2013)
Informasi:DO FOLLOW Blog

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© Deby Putra Bahrodin
Designed by dputra
Posts RSSComments RSS
Back to top