Orang Sukses itu Nilainya Merah

Belakangan ini nampaknya sedang booming tentang isu kalo orang sukses itu nilainya dulu merah, bahkan sempat tidak naik kelas. Kemudian sekarang menjadi raja properti atau menjadi raja restoran domestik maupun international. Banyak sekali orang yang menganggap kesuksesan itu tidak bedasar dengan nilai raport atau IPK kelulusan di tingkat Perguruan Tinggi.

Tapi nampaknya saya masih kurang sependapat dengan pernytaan kalo orang sukses itu nilai raportnya merah semua. Kenapa? coba perhatikan anak yang pintar di sekeliling anda, kemudian coba anda berfikir, kalo saja orang ini nantinya jadi orang kaya raya, apakah itu juga tidak bisa di sebut dengan orang sukses karena nilai raportnya 10 semua?

Saya sedikit merasa kalo orang pintar itu terpojokkan ketika ada statment kalo orang bodo itu banyak yang sukses. dan banyak orang pintar yang di pekerjakan orang bodo. Sekarang mari kita pikir secara jernih. Apakah bener yang di sebut dengan bodo itu nilai rapotnya merah? Apakah yang di sebut orang bodo itu bisa menguaasai properti domestik?

Sebenarnya mereka itu pintar, Bob Sadino itu, sebenarnya dia pintar, kalo enggak pinter gak mungkin sampai sekarang ini. Dia sering di sebut dengan orang goblok, tapi jangan salah, dia itu sangat pintar bahkan lebih pinter dari anak ranking 1 di sekolahan. Karena apa? dia mampu berpikir jauh sebelum orang lain fikirkan. Sayangnya dia tidak mampu berfikir akademis, Bayangkan saja kalo dia mampu berfikir akademis. Pasti akan keren

Jadi intinya itu tidak ada orang yang bodo, semuanya itu pintar. Bahkan orang dengan nilai merah sekalipun. Yang sekarang ini menjadi pertanyaan adalah, mampukah orang pintar itu memanfaatkan momen untuk mendatangkan rupiah. Itu aja masalahnya. Jadi ya kalo bisa itu pinter akademis juga pinter non akademisnya. Dan yang peling penting itu jangan pernah merasa bisa sendiri, jangan pernah merasa kalo yang lainnya itu bodo. itu aja