Salam blogger, Selang penderitaan yang ada, siapapun di dunia ini pasti tidak ada yang ingin menderita, anak tidak ingin seperti dulu penderitaan orang tuanya, begitupun orang tua yang tidak ingin anaknya menderita untuk masa depannya. Seorang yang sudah berumah tangga tidak ingin menderita karena banyaknya tuntutan dan kebutuan yang di penuhi.
Ya.. semua orang tidak ingin menderita. Tapi apakah sempat untuk berfikir penderitaan itu datangnya dari mana? dan mengapa penderitaan itu muncul bahkan ada yang waktunya sampe lama sekali? Ya, itu adalah sikap kita, apakah selama ini sifat kita menjadikan kita memang pantas untuk menederita? itu semua adalah hal yang paling kompleks, ya meskipun kita harus mencari sumbernya tapi menurutku itulah sumber dari segala sumber.
Sikap menderita dan menjauhkan Tuhan dari kita adalah sumbernya. Mintanya banyak tapi yang di lakukannya hanya malas-malasan saja. Mintanya jadi presiden tapi sikapnya masih seperti seorang mentri atau seperti seorang kepala desa. Dan dia tidak mau maju untuk belajar bagaimana menjadi seorang presiden. Ya tentu saja dia menyebutnya sebagai penderitaan.
Penderitaan itu sering di gabungkan dengan penyesalan, setelah menderita munculah penyesalan. dan mengapa di saat seperti inilah Tuhan yang di salahkan? itu yang paling parah. Sudah salahny adalah dari diri sendiri yang di salahkan adalah Tuhan. hmm hmm hmmm....
Anjurannya. Saya kemarin melihat sebuah film yang judulnya "The Mechanic" seorang pembunuh bayaran yang super pintar dan bersih. Di akhir saya mengakap sebuah kalimat yang lumayan bagus untuk di jadikan pedoman, sabetan ataupun pengingat yaitu "Pengalaman berasal dari keputusan bodoh". Sekian
ikut menyimak ya, terima kasihh..
ReplyDeleteSaleum,
ReplyDeleteHmm... bisa jadi itu betul sob...