Untuk sebagian orang ada yang berpendapat bahwa kesempatan kedua itu tidak seindah kesempatan pertama. Ada juga yang menyebutnya kesempatan sampah atau kesempatan penyesalan. Kalo difikir, memang benar. Kesempatan kedua memang tidak seindah kesempatan pertama karena berbagai hal. Tetapi banyak sekali orang melewatkan kesempatan pertama untuk hal yang tidak bermanfaat.
Hasilnya peselasan akan datang dan menghantui, bahkan ada orang yang sudah berusia lanjut masih saja menyesal karena tidak memanfaatkan kesempatan pertama. Perasaan itu akan terus menghantui dan akan terus meneror.
Kemudian timbul pertanyaan, apakah kesempatan kedua itu lebih buruk? Menurut saya pribadi. Memang kesempatan pertama lebih indah daripada kesempatan kedua,tetapi kalo kita sudah gagal di kesempatan pertama, hal yang lebih indah adalah kesempatan kedua, karena kesempatan keduamemberikan kesempatan perbaikan dan kesempatan untuk lebih baik daripada kesempatan pertama.
Jadi beruntunglah jika di kesempatan pertama kita gagal, karena ada kesempatan kedua yang akan membimbing kita untuk menjadi yang lebih baik. Sehingga pada akhirnya. Jika engkau sekarang ada di kesempatan pertama, yakinlah bahwa kesempatan itu adalah kesempatan yang di dambakan setiap orang. dan jika ada orang yang sekarang gagal di kesempatan pertama, jangan berendah diri dan menyerah, karena masih ada kesempatan kedua yang akan membuat segalanya lebih baik.
Yang paling penting adalah tidak mengulangi kesalahan yang sama untuk kesempatan kedua ini.
yoi, kalo masih salah juga, ntar di hukum lho #berdiridipojokkelas
ReplyDeleteya iyaa masa dikasih hadiah makk XD
Deletewahhh salah terusss
Deletehajaaar gan :p
DeleteKesempatan biasanya memang datang sekali. Namun tidak jarang orang bisa mendapatkan kesempatan yang kedua,. Never Underestimate GOD's hand in all your plan. Gitu kira kira tulisan yang pernah saya liat di kaos kaos orang
ReplyDeletehmmm ada benernya juga nih mang asep :) hehe...
DeleteJelas aja bro.. Aku seh lebih memilih kesempatan pertama. Peluang biasanya lebih gede, dan datangnya cma 1 kali.. klo kesempatan kedua biasanya lbih kecil :v
ReplyDeleteKlo aneh lebih memilih kesempatan pertama gan :D
ReplyDeletehahahaah kalo saya baik itu kesempatan pertama ataupun kedua akan saya lakukan sepenuh hati dan semaksimal mungkin, soal hasil tidak akan berbohong kok
DeleteKesempatan pertama terekesan di sia2kan kadang sehingga kesempatan kedua bisa jdi emas
ReplyDeletekesempatan kedua banyak diharapkan seseorang yang pada kesempatan pertama ia gagal :)
ReplyDeleteiya kak bener banget :D
DeleteNever Underestimate GOD's hand in all your plan. Gitu kira kira tulisan yang pernah saya liat di kaos kaos orang
ReplyDeleteAku seh lebih memilih kesempatan pertama. Peluang biasanya lebih gede, dan datangnya cma 1 kali
ReplyDeletewahhh kereeen ya
Deletekebanyakan dari kesempatan ke dua itu tidak begitu menjanjikan lebih suka kesempatan
ReplyDeletepertama
loh
Belajar dari kesalahan yang pertama dan diperbaiki pada kesempatan kedua :)
ReplyDeleteterharu kak :-(
ReplyDeletesemangat buat jadi pribadi yang lebih baik lagi dan tetap berusaha
thanks infonya kak :)
Aku seh lebih memilih kesempatan pertama. Peluang biasanya lebih gede, dan datangnya cma 1 kali..
ReplyDeleteKesempatan biasanya memang datang sekali. Namun tidak jarang orang bisa mendapatkan kesempatan yang kedua..
ReplyDeletekesempatan ke dua kadang adalah kesempatan terakhir.. jadi bisa di lakukan yang terbaik:)
ReplyDeletebahkan ada yang menjadi kan kesempatan ke 2 adalah kesempatan yang paling bagus dan terakhir kak ^^
ReplyDeletewihh kereenn ya
ReplyDeleteBelajar dari kesempatan pertama dan manfaatkan kesempatan kedua sebaik-baiknya
ReplyDeletejelas aja bro.. Aku seh lebih memilih kesempatan pertama. Peluang biasanya lebih gede, dan datangnya cma 1 kali.. klo kesempatan kedua biasanya lbih kecil :v
ReplyDeletekebanyakan dari kesempatan ke dua itu tidak begitu menjanjikan lebih suka kesempatan
ReplyDeletepertama
selalu ada yg baik di kesempatan ke 2 ke 3 ke 4 dan seterusnya
ReplyDeleteselagi ada kesempatan harus dimanfaatkn dgn baik
ReplyDelete