Melangkah demi masa depan dan melihat dengan jalan fikiran yang lurus "Talk Less do More"

Sunday, February 10, 2013

Ada Hal yang Terlupakan Kemarin


Kira-kira apa ya yang terlupakan di hari kemarin, saya kira tidak tidak ada, dan saya malah memposting bagi buku di hari kemarin, kemarin itu ada hari yang sangat penting untuk sebuah kebebasan bersuara. Ya, kemarin adalah Hari Pers Nasional. Jujur saja saya lupa, bahkan mungkin setengah tidak tahu, kapan itu hari pers.

Jadi cerita ingetnya itu sekitar pukul 14.00 saya di kirimi pesan singkat oleh kawan saya yang isinya selamat hari pers nasional ya, semoga pers makin jaya. Nyengir juga sih tiba-tiba ada sms jam segitu dan isinya itu pula, padahal dari pagi aku internetan terus, kenapa kok gak ada yang menulis tentang pers ya.

Kami masih inget kok bang, walopun telat
Ya sudahlah, itu kan kemarin. Sekarang saya akan cerita sedikit ya tentang pers ini. Seperti yang kita ketahui kalo pers di negara ini sempet melalui masa kanak-kanak yang semua tingkah lakunya di awasi. Ini di awasi, itu di awasi dan semua di awasi dengan ketat. Ketika itu zaman orde baru atau zamannya presiden Soeharto.

Kemudian Pers mengalami masa remaja di zaman presiden kita yang ke 3 yaitu pak Habibie. dan sekarang adalah masa kurang ajar mulai jaman megawati dan SBY. Kenapa saya sebut dengan kurang ajar? Ya, saya sendiripun sebenarnya bingung ketika menonton berita di tivi, yang di bahas ya itu-itu aja dan terkesan lebay.

Orang tidak mengatakan itu eh di katakan lain oleh media, dan sekarang sudah berbeda dengan zaman dulu tentang pers yang bebas sejak ranah politik kotor mulai masuk dan meraja lela di negeri ini. Pers seakan di bungkam dan seakan menjadi ancaman yang serius untuk masalah pencitraan.

Masih inget di benak kita ketika pak Dahlan naik daun sebulan yang lalu, lihat saja. Bahkan ketika pak dahlan senam pagi pun bisa masuk berita. Dan ketika pak Dahlan mengalami kecelakaan semuanya jadi buyar entah kemana. Banyak media yang menghujat dan seakan memusui.

Heu hheuuu . Terus sekarang yang baru terjadi, yaitu banjir. Ada salah satu media menyebutkan kalo Jakarta akan tenggelam dalam beberapa hari. Padahal yang banjir hanya kawasan tertentu saja. Itu kan namanya lebay, iya kalo masyarakat kita paham dengan bahasa pers. Kalo masyarakat kita tidak paham kan apa yang di beritakan entah itu salah atau benar kan jadi bingung.
Kawan Pers Saya di Lembaga Pers Mahasiswa basic FMIPA UB

Pers yang bersih itu sekarang kemana jadinya? ada yang berpendapat satu-satunya pers yang bersih di negara ini adalah Pers Mahasiswa atau yang sering kita sebut dengan PERSMA. Kemudian saya tanya lagi, kok bisa? Wong persma itu juga sama aja kelakuannya dengan media yang lain karena tekanan politik.

Heeuu hheeu .. serba salah dan serba bingung juga. Mungkin kita hanya bisa berharap lah bahwa pers itu bisa kembali ke sedia kala. Dan di hari Hari Pers Nasional ini mari kita berdo'a untuk kemajuan pers di negeri ini, semoga fungsi pers dan kewenangannya bisa kembali di sediakala tidak kurang ajar dan tidak lagi tertekan dengan suatu kepentingan, sehingga yang kita inginkan pers yang bersih dan bebas itu bisa terlaksana dengan baik kedepannya. Aminn. Salam Pers Indonesia


Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

22 Tanggapan pembaca

  1. pelaku pers ditempatkan oleh penduduk negeri ini sebagai corong dan kepanjangan suara rakyat, harapannya tetap profesional, walaupun banyak para pelaku pers yang datang kedesa kadang kegarangannya bisa mengalahkan tentara, biasalah..dinegeri ini oknum ada dimana2.
    harapannya kepada PERSMA, kelak akan menjadi tokoh2 pers yang bekerja dengan nurani selalu...aaaamiiiin

    ReplyDelete
  2. saya malah baru tahu ada hari Pers

    ReplyDelete
  3. sebenarnya saya tahu kok kalau kemarin itu hari Pers.. soalnya dulu mantan reporter. wakakakaka

    ReplyDelete
  4. nah kalo kyk gitu aku dukung sob, memang sih pers itu berperan sangat penting, tp setidaknya hrs bs menjaga citra pers itu sendiri dimata masyarakat.sehingga bs menimbulkan pandangan yg positif terhdp pers.

    ReplyDelete
  5. oya,sekedar saran mas, itu iklan yg ada di kiri dan kanan ngalang2in saya saat membaca artikel mas, kalo bs sih tolong dibuang aja, sangat mengganggu..
    thanks, follow back sukses

    ReplyDelete
  6. mungkin berita yang berbau kontroversi lebih laku ya sob ketimbang prestasi :) hehehhehe

    ReplyDelete
  7. mas penghuni 60: itu bukan iklan mas, tapi itu cuman baner ucapan perayaan hari besar aja

    ReplyDelete
  8. Iya sih, pers mahasiswa bisa saja dimasuki pemerintah.
    Btw, Sebagian kiri dan kanan tampilan blog ini ketutupan lho sama bannernya. Saya agak seulit membaca blog jadinya.

    ReplyDelete
  9. Btw, rumah baru ini rupanya ya ... selamat ya :))

    ReplyDelete
  10. Semoga Pers Indonesia semakin bijak dalam memberikan informasi berita yang baik dan seimbang dan tanpa dibumbui oleh kepentingan segelintir orang sehingga masyarakat bisa menerima berita yang dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat

    ReplyDelete
  11. amin.. tapi bebas bukan berarti berlebihan kan sob..? oke dech semoga pers di indonesia makin maju...

    ReplyDelete
  12. wuih keren..didalem artikelnya ada gambar pasukan kpk tuh.

    ReplyDelete
  13. Saya sendiri lupa kapan hari pers diperingati :)

    ReplyDelete
  14. iya pak, itu buat gerebek pak de budi. Sayang pak de budi belum mampir kemari :D jadi yang di gerbek pak cilembu ajah

    ReplyDelete
  15. sorry sob kemarin ada kesalahan publishing jadinya artikel saya tidak keluar dengan baik...

    terimakasih sudah berkunjung,,,

    ReplyDelete
  16. iya mas muara gak papa ... Terima kasih juga sudah kunjung

    ReplyDelete
  17. pers sekarang emang udah kehilangan jati diri, udah ga punya pondasi dan pemikiran yang bebas lagi. Kalau mereka bebas, ga akan di bayar ma pengusaha. Ya itulah dilemanya.

    ReplyDelete
  18. yah sama saja dengan oknum profesi lainnya, ada jurnalis yang menulis dengan cerdas ada juga yang lebay......Ini melihat dari kondisi press dari masa ke masa...

    ReplyDelete
  19. ehm. emang seperitnya apa yang ente soroti ada benarnya juga. Berita berita sekarang udah seperti beritanya Lampu MErah, judulnya di besar besarkan dan terkesan lebay. kapan ya pers kita lebih dewasa dan independent, terutama menyoroti berita sampai habis tidak setengah setengah. Btw tampilan untuk HPNya sekarang ud a bsai ya. keren, jadi bisa koment lagi nie.

    ReplyDelete
  20. baru tau nih ada hari pers jg rupanya...
    nambah ilmu gan...
    thanks...

    ReplyDelete

Terima kasih sudah mengunjungi blog kami.
Sampaikan saran, kritik, dan pesan di bawah ini.
Mohon untuk berkomentar secara sopan.
~ No SPAM
~ No Sara
~ No Menghujat
~ No Link Hidup
(update 7 Januari 2013)
Informasi:DO FOLLOW Blog

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© Deby Putra Bahrodin
Designed by dputra
Posts RSSComments RSS
Back to top