Entah kenapa susah sekali untuk menuliskan hal yang satu ini, seperti aku tidak bisa kembali ke kebiasaan baikku yang lama. Bahkan untuk merangkai kata dan mengungangkapkannya aku sendiri ragu. Apa aku mempersulit diriku sendiri atau aku memang salah berdoa ketika Tuhan mendengar. Ini bukan aljabar linier yang terlalu kompleks diselesaikan.
Aku juga yakin ini bukan Metode Kuadrat Terkecil yang digunakan untuk menduga beta dalam persamaan regresi, ataupun bukan bilangan yang selalu sial di akhir ganjil yang selama ini di percayai orang. Kelam dengan diri sendiri dan menyesal dengan apa yang telah di perbuat. Mungkin itu gambaran yang pas dengan apa yang aku rasakan selama ini.
Kenapa masalah silir berganti dan tidak ada ujungnya Tuhan? setelah a selesai kini muncul lagi b dan muncul lagi c dan muncul lagi d dan seterusnya?
Apa karena engkau mendengar do'aku. Aku memang pernah minta kepada-Mu untuk memberikan apapun itu yang terbaik untukku. Apa karena do'a itu?
masalah akan selalu ada selama manusia ada.
ReplyDeletepengelolaan terhadap masalah, ini yang kita harus makin dewasa.
semoga kita bisa.
Manusia punya batas kemampuan :D
ReplyDeletesabar,mas. setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. setiap masalah pasti ada akhirnya. menyesal boleh tapi jangan berkelanjutan. semangat !!
ReplyDelete