Melangkah demi masa depan dan melihat dengan jalan fikiran yang lurus "Talk Less do More"

Tuesday, April 16, 2013

Indahnya Kasih Sayang

Kalo melihat berita di tipi-tipi sekarang ini banyak sekali di beritakan kasus kekerasan, entah itu kekerasan terhadap anak, sodara atau orang tua. Kasus kekerasan yang terjadipun di sebabkan karena berbagai alasan, mulai dari tergoda nafsu hingga karena jengkel atau rasa cemburu. Di Indonesia sendiri kasus-kasus seperti ini seakan menjadi tren di era yang serba labil sekarang.

Berbicara tentang kekerasan tentunya kita harus menelisik apa sih yang sebenarnya melatar belakangi kekerasan itu? Kalo menurut saya, selain karena bujukan setan kekerasan itu juga bisa terjadi karena kurangnya kasih sayang yang diterima si pelaku, jadi seakan-akan dia melampiaskan dengan cara kekerasan itu.

Banyak sekali orang menunjukkan sayangnya, cintanya terkadang menggunakan kekerasan. Padahal kalo kita sedikit merubah kekerasan itu menjadi rasa sabar pasti akan indah. Bagaimana mungkin orang tua membunuh anaknya sendiri kalo tidak karena orang tuanya kurang kasih sayang? bukan anaknya lo ya yang kurang kasih sayang, tapi orang tuanya. Sehingga dia melampiaskan itu sampai membunuh anaknya.

Coba lihat orang marah-marah, mereka itu bukan orang yang tidak bisa menahan emosi, tapi mereka adah orang yang kurang kasih sayang. Kenapa orang kurang kasih sayang kemudian marah? Karena merasa tidak teradili. Dengan begitu langsung menyalahkan Tuhan dengan alasan kenapa Tuhan tidak adil.

Sebai orang yang ber Tuhan tentunya kita di larang seperti itu, malah seharusnya kita di suruh untuk mencontoh sifat Tuhan yang maha penyayang itu. Bayangkan saja, ketika ada orang dekat dengan Tuhan, kemudian memulyakan sesamanya, merawat hewan dan tumbuhan, menjaga kelestarian alam di sekelilingnya, ada keluarga yang sayang kepadanya. Bayangkan, indahnya kehidupan itu.

Jadi, Indahnya kasih sayang adalah sarana untuk mengajak kita saling menyayangi baik itu hewan, tumbuah sesama manusia dan Tuhan.
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

6 Tanggapan pembaca

  1. intinya pada sabar toh? makanya saya ndak bosen2 posting yg terkait dgn itu. saya sudah jenuh dgn kejadian2 belakangan ini. mudah2an ada perubahan

    ReplyDelete
    Replies
    1. dan semoga kita yang menjadi agen perubahan itu mbak ... Bukan hanya berharap ke orang lain

      Delete
  2. saya setuju sobat.. kesabaran akan membawa suatu hubungan ke tingkat yang lebih baik.

    saya sangat muak dengan para selebiriti yang suka cerai. dengan alasan sudah tidak cocok. terus buat apa janji janji waktu ijab qobul dulu..

    seseorang yang bisa mempertahankan suatu hubungan, dia baru bisa di sebut dewasa..

    ReplyDelete
  3. agen perubahan? aku daftar ya kak! hehe

    ReplyDelete
  4. komentar saya hanya satu sobat, perbaiki judul artikelnya. karena ntar malah gak di sayang tuh :-d

    ReplyDelete
  5. terkadang marah bukan berati tidak sayang melainkan karena besarnya kasih sayang itu sendiri yang tentunya tidak dengan kekerasan..

    ReplyDelete

Terima kasih sudah mengunjungi blog kami.
Sampaikan saran, kritik, dan pesan di bawah ini.
Mohon untuk berkomentar secara sopan.
~ No SPAM
~ No Sara
~ No Menghujat
~ No Link Hidup
(update 7 Januari 2013)
Informasi:DO FOLLOW Blog

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© Deby Putra Bahrodin
Designed by dputra
Posts RSSComments RSS
Back to top