Salam blogger, Hari pertama ddi ibu kota setelah kemarin pagi saya singgah ke ibu kota negara ini, sangat panas seperti biasa dan sangat panas dan sangat menjemukkan. Hanya ada gedung yang tinggi dan sangat berbeda sekali dengan kota malang yang lebih banyak tempat terbuka. Ya, itulah ibu kota. Sudah banyak sekali hal-hal panas di sini.
Berangkat dari malang pukul 13.25 saya tiba di stasiun senen sekitar jam 06.30 di hari berikutnya. Kebetulan saya menggunakan kereta senja singosari, kereta bisnis satu yang harganya selangit. hehe... kenapa saya katakan begitu? karena kualitas layanan dan apa yang tidak seimbang. Apa saja yang tidak seimbang? Nantikan saja cerita saya di kemudian hari
Kembali ke topik, Sepanjang mata saya memandang, benar-benar sangat mengenaskan. Hanya bangunan dan hanya pembangunan. Bayangkan saja diantara pencakar langit ini, masih banyak lagi pencakar lagit yang terbangun. Kalo ini adalah malang, Mungkin gunung panderman bisa menjadi gunung rata yang panas, dan kalo ini di pujon, Pujon akan menjadi kota terpanas di Indonesia.
saya mala gak pernah lihat gedung tinggi pencakar lagit sobat...
ReplyDeletegunung panderman itu kan kampung halamannya Iwan Setyawan yg nulis buku 9 summers 10 Autumns lhoh?
ReplyDeleteWes mudik tho?
saya malah belum pernah ke Jakarta.. :(
ReplyDeletemakanya lebih enakan dikampung juga sob, biar sulit nyari ini itu, tapi suasana sejuknya yg luar biasa. apalagi kalo malam hari, saya yakin di jakarta sono gak ada yg pernah denger suara jangkrik! hehehe..
ReplyDeleteitulah keadaan jakarta. walaupun saya belum pernah ke jakarta,tapi saya tahu dari cerita teman-teman saya juga.
ReplyDeletemampir lagi nih sobt menyambung silahturahmi sobat...
ReplyDelete