Salam Blogger, Menjadi apa yang kita mau adalah pilihan, tapi untuk menjadi diri sendiri kayanya sudah harus di lakukan. Tidak ada seekor rikus yang bersifat seperti seekor singa. Ya itu perumpamaan yang sederhana untuk menjadi diri sendiri. Nah, di kesempatan ini, saya ingin sedikit mengulas tentang menjadi diri sendiri apa adanya dan mencoba untuk mengembangkan diri menjadi orang yang berpengaruh di masa depan.
Menjadi diri sendiri adalah hal yang lumrah di katakan seorang motivator untuk memotivasi cliennya, how can if just talk? ya itu adalah sebuah protes yang wajar untuk sebuah diri yang memang susah untuk di nasehati. Salah satu ciri seseorang yang menjadi dirinya sendiri adalah, dia ada karena dia, bukan dia ada karena dia menginginkannnya. Sedikit hati-hati, karena ini setengah kebatinan. Dan ini;ah penjelasannya.
Seorang remaja memaksakan dirinya memakai rok mini, karena pada eranya rok mini adalah pakaian yang sangat popular, karena saking popularnya semua teman dan sodaranya juga memakai rok yang satu ini. Remaja tadi dengan secara naluri ingin memakai rok mini tersebut karena dia melihat temennya sangat kelihatan cantik dengan paha yang pas dengan di balut dengan kulit yang putih.
Menjadi diri sendiri itu wajib, menuruti diri sendiri itu pilihan |
Nah, karena dia sudah tidak tahan lagi, akhirnya dia juga memakai rok mini, tanpa harus mempedulikan bagaimana bentuk tubuh dan kepantasan untuk semua itu. Dan akhirnya remaja tadi merasa dirinya malu, karena ternyata badannya kegendutan untuk memakai sebuah rok mini yang seharusnya setelah ia kenakan, ia akan tampak anggun.
Menjadi diri sendiri itu bukan harus tidak meniru orang lain, tapi menjadi apa yang pantas untuk kita dan diri kita. Manusia yang di ciptakan oleh Tuhan ini mempunyai keunikan tersendiri, dan masing-masing dari keunikan ini juga memiliki selera yang berbeda. Kalo sudah tau berbeda, kenapa harus mengikuti apa yang di katakan oleh orang lain yang belum tentu benar menurut versi kita.
Demikian artikel saya pagi ini. terima kasih dan minta maaf kalo ada kata-kata yang kurang tepat, Salam blogger.
sory oot juga,
ReplyDeleteemang dia terkenal telat membayar, tapi pasti membayar ko. telatnya emang banget dia mah, tergaptek cuma ud marah aja kali, mungkin dia kan butuh duit banyak, makanya dia nutlis kaya gitu. tapi kembali lagi, dia emang ngaret habis. terserah klo mau ikut apa engga, ane si emang ga ngarah duitnya, ane mah iseng aja, justru karena ane iseng ane di terima. masalah duti, ya ga kemana lah. ane si positif thinking aja.
dia tu bayar 3 bulan dari kita mengajukan, lama juga kan, dan biasanya mulur lagi. itu katanya, aku sendiri pun belum tau.
so keputusan di tanggan anda
pengennya sih begitu..
ReplyDeletetapi apa mau dikata zaman menuntut yang lain..
menjadi diri sendiri juga tidak serta merta membangun sebuah atribut baru, namun kita bisa mengadaptasi atribut yang ada, mengolahnya, mengkombinasikannya, hingga menjadi rasa yang pas untuk diri sendiri.. :)
emang benar lebih nikmat jadi diri sendiri apa adanya,,, ini mencerminkan kejujuran diri,,,
ReplyDeletewilujeng ngeblog
salut atas artikel ini kawan. menjadi diri sendiri menjadikan kita lebih santai dalam menikmati hidup ini.
ReplyDeletemenjadi diri sendiri,,, lebih baik .. :)
ReplyDeletesetiap manusia mempunyai kepribadian yang unik ..
bagiku menjadi cirihas juga.. :D
Allhamdullilah saya masih bisa menikmatinya...
Siip mas... lebih baik menjadi dari sendiri pada meniru alias imitasi
ReplyDeleteBner gan jdilah diri sndiri biarpun kita ada kekurangan karena kita manusia patut mensyukuri nikmat tuhan
ReplyDeletesebenarnya, boleh-boleh saja sih kita mengikuti tren, namun tetap memperhatikan kemampuan dan kepantasannya pada diri kita, kalo tidak pantas dan mengundang cibiran dari orang lain, lebih baik kita bisa menerima koreksi dan pandangan dari orang lain.
ReplyDeletejadi diri dendiri intinya PD ya sobat
ReplyDeleteKren nih inspirasi sekali salam kenal sob
ReplyDelete