Gerbong Maut dan Papuma

Salam blogger, jadi habis dari pantai pasir putih mobil saya tancap langsung ke bondowoso, keadaan jalan muju bondowoso berliku karena pada dasarnya naik gunung. kurang lebih pemandangan di perjalanan adalah seperti ini

Di tikungan tengah gunung

keadaan hutan di sekeliling jalan juga masig asri apa lagi di barengi banyak monyet yang berseliweran di hutan, jadi seperti di kebun binatang.

Nyampe di bondowoso kami langsung ke monumen gerbong maut, saya tidak tau bagaimana kisah si gerbong itu tapi gerbongnya yang di pajang hanya repikanya saja. gerbong yang asli ada di musium brawijaya malang.

Monumen gerbong maut @bondowoso

Di sana kami bertemu dengan salah satu teman kami juga namanya bang fadlil. dia orang asli bondowoso, sengaja kami memberikan kejutan, dan inilah orangnya

Saya bersama bang Fadlil

Sejenak beristirahat di bondowoso, kami melanjutkan perjalanan ke jember, lebih tepatnya ke pantai papuma. kondisi jalan ke jember via bondowoso lumayan bagus, tetapi aspalnya ada tembelannya .. tapi kalo naik mobil itu bukan masalah.

Langsung di singkat saja ya ceritanya, jadi di jember kami mampir ke sodara salah satu teman kami, si sheli

Penampakan Sheli

setelah beberapa jam kami beristirahat, langsung saja kami capcus ke papuma, dari rumah sodaranya sheli kira-kira perjalanan menempuh waktu 1 jam. kondisi jalan sempit tapi mulus, dan inilah gerbang pantai papuma

Pintu Gerbang Papuma

kondisi pantainya bangat alami, bahkan kami kerap sekali menemui kera liar di pantai itu ... tapi sayangnya ada saja sampah yang berseliweran di sepanjang bibir pantai. Pantai papuma sendiri satu komplek dengan pantai watu ulo, cuman yang membedakan adalah pasirnya. kalo watu ulo itu pasirnya item, kalo papuma itu pasirnya putih.

Pantai papuma sebelah barat

Cukup sekian ya perlanan ini, capek juga ngetik. hehehe.... makasihhh dan selamat membaca