Saya Frontal? Why not?

Salam Blogger, Saya Frontal? Why not? Sebelum saya cerita, saya ingin menegaskan kalo artikel ini saya tulis untuk dan atas dasar dari apa yang saya alami sekarang. Banyak pihak yang menilai saya dan tulisan saya sebagai pengkritik tanpa solusi. Tulisan-tulisanku juga katanya tidak lulus sensor dan ada juga yang di cekal. Saya frontal karena semua yang saya sebutkan di atas sesungguhnya adalah nyata dan memang ada sekarang ini.

Saya Frontal? Why not? Sebenarnya ini adalah pertanyaan untuk diri saya, sebagai penyemangat dan sebagai pelesat peluru yang ada di dalam tubuh saya. Kadang kali frontal itu di ibaratkan sebuah hal yang negatif secara lahiriyah, dan itu sebenarnya juga ada korelasi antara saya. Belakangan ini saya merasa apa yang saya lihat adalah hal yang tidak wajar dan tidak lumrah.

Seperti corak-corak yang ada dalam lingkungan, keleletan dalam menangani sesuatu, dan kebobrokan sistem yang sedang berjalan. Saya sebagai manusia memang pandai mengkritik tetapi saya bukanpecundang yang hanya mengkritik, saya juga punya solusi. Entah itu solusi secara lisan atau secara tersirat. Hanya saja banyak yang mengira solusiku itu adalah solusi gila yang tidak akan pernah bisa di lakukan.

Saya pernah berfikir, kenapa saya yang mengetahui semua ini? kenapa bukan orang lain yang mampu dan bisa mengentaskan permasalahan saja yang tau masalah ini? dari sana saya juga berfikir, dan apakah itu saya? Nah, dari sana jugalah saya mulai membangun kepercayaan diri saya dan membangun power saya untuk ini semua. Saya suka menulis saya suka mencibir dan menulisnya, tetapi saya kan juga punya solusinya.

Saya Frontal? Kenapa Tidak? Mungkin adalah suatu ketidak adilan dalam diri saya sehingga diri sayapun frontal dengan situasi and kondisi sekarang ini. Semua sudah aku lihat dan semua juga sebenarnya sudah tau apa yang bisa di benahi. Dan yang ke tiga kita Action dan When? Mungkin ini yang selama ini menjadi kedala semua orang yang menyelesaikan masalah atau orang yang di sebut dengan solve.

Ketika masalah itu sudah ada pemecahannya secara tersurat maka action and when ini sangat menentukan. Apakah yang di rumuskan tadi bisa berhasil atau tidak. Dan yang di perlukan adalah power, sebagai jiwa yang pemberontak tentunya power ini adalah senjatanya untuk mengentaskan masalah yang sedang di rundu.

Jadi Saya Frontal? Why not? ini harapan kedepannya akan terus dan terus melekat di diri saya, dan untuk kawan-kawan yang punya jiwa pemberontak, jangan takut untuk menjadi pembeda, itu adalah tantangan dan sekali-kali buktikan kalo sesungguhnya apa yang kita fikirkan baik itu memang bisa di pertanggung jawabkan nanti. Dan jasilah orang yang selalu "Think Outside the Box, hapus fanatisme dan mari berguna untuk sesama. Dan  yakinlah Tuhan adalah pendukung sejati kita untuk melakukan kebaikan."