Bodohnya Cinta adalah Lumpuhnya Logika

Selamat sore, Cinta adalah pembodohan apakah karena cinta kita bisa menjadi bodoh? apakah dengan bodoh kita bisa menjadi cinta? sedikit menarik sehingga cinta adalah pembodohan ini ternyata juga menjadi salah satu judul lagu band di Indonesia. Kenapa bisa sampe demikian ya? Mari kita berdiskusi dan membahasnya secara lebih lanjut.

Hakikatnya cinta itu adalah sesuatu yang amat indah, mampu membuat orang menjadi bahagia meski tidak

punya uang, bangun tidur terlihat segar meski jam tidur kurang dan selalu tersenyum walaupun ujian dapat E. Cinta yang sebenarnya adalah kasih sayang, karena Tuhan juga mengajari hambanya untuk selalu berkasih sayang melalui sekian banyak nama Tuhan itu.

Orang yang sedang jatuh cinta merasa hanya dia yang hidup di dunia ini bersama dengan orang yang dicintainya  (yang lainnya ngontrak). Kalau sebagaian orang lalu melihat orang yang sedang jatuh cinta itu mau melakukan apapun untuk orang yang di kasihnya, wajar. Karena cinta itu adalah penyerahan total.

Bodohnya cinta adalah menyerahkan diri ke orang yang salah sehingga logikanya di katakan lumpuh oleh orang yang sedang melihat mereka. Logika orang yang sedang jatuh cinta itu pasti ngumpet ke tempat yang dalam, sehingga dia tidak bisa nongol dan berkata (itu lho salah) .

Nah, kalo ciri-ciri orang yang logikanya lumpuh karena cinta adalah sebagai berikut:

1. Suka menggampangkan sesuatu
2. Selalu dekat-dekat dengan HP
3. Susah care dengan teman
4. Tiap hari telfonan padahal pekerjaan lain masih banyak
5. Mengabaikan tugas
6. Datang ke kampus telat
7. Jarang kumpul dengan temannya

Itu adalah sebagaian contoh sikap orang yang lumpuh logikanya karena cinta dalam kehidupan sehari-hari menurut pengalaman saya. hehehe....

So, kalo memang sedang jatuh cinta, mari yuk kita jatuh cinta dengan semestinya, yang normal saja. Karena Tuhan tidak suka semua hal yang berlebihan. Serahkanlah dirimu dan cintamu ke orang yang benar-benar tepat dan pantas untuk penerimaan itu. Dan tuntutlah dia untuk selalu menjadi yang lebih baik.

>>>Cinta tidak pernah mengajarkan keburukan, tapi orangnyalah yang mengajarkan ketidak baikan<<<