Derita Cinta

Selamat pagi, di pagi yang cerah ini semakin semangat saja, karena baru baca artikelnya FATAMORGANA tentang cinta sejati, seperti mendapat pencerahan dan seperti mendapatkan kultum pagi. hehehe... 

Okelah yang saya bahas pagi ini bukan tentang indahnya cinta, tetapi tentang derita cinta, hmm.. seperti apakah derita cinta itu, mari kita memulai berdiskusi tentang derita cinta ini.

Bahwa cinta yang sesuangguhnya adalah cinta yang mampu memulyakan kita, cinta yang sesungguhnya itu adalah cinta yang bisa membuat kita tumbuh bersama dan berkasih sayang bersama. hmm.. indah sekali bukan? ternyata kalo arti cinta itu tela'ah lebih dalam tentunya banyak sekali keindahan-keindahan yang ada di dalamnya.

Lalu kenapa menderita?

Nah loh, kenapa ya kalo awalnya arti cinta itu indah lantas dalam perjalanannya jadi derita? Gini, orang yang jatuh cinta itu  menyerahkan secara total, makanya setiap ada orang yang jatuh cinta lantas cintanya di tolak dia akan sangat merasa sudah tidak berguna lagi, itu sangat umum sekali karena pengungkapan cinta itu adalah penyerahan total.

Kemudian orang tersebut pasti mengatakan cinta memang tak selamanya harus memiliki, dan dia pasti nantinya akan menjadi pemuja rahasia sang do'i. Sangat umum lagi kan?

Lantas harus seperti apa?

Semua orang juga tau, kalo derita cinta itu sering di identikan dengan penolakan, dengan kepalsuan, dan dengan penghianatan. Kalo kita melihat rumus bakunya cinta, maka cinta itu harus memiliki, upayakan segala hal agar dia mencintai anda. Dan kalo memang sudah benar-benar di tolak, jangan berkecil hati, karena Tuhan mempunyai cinta yang lain untukmu. Ini ya, satu-satunya obat orang patah hati adalah dengan jatuh cinta lagi. dan itu sangat baku. 

Selama inikan banyak tuh, setelah patah hati langsung menjelekkan dirinya, setelah patah hati langsung menganggap dirinya gagal bahkan sampai ada yang bunuh diri, nah loh...

Anjurannya

Tuhan itu sudah mempunyai cara untuk mendekatkan kita untuk orang yang kita kasihi, kemulyaannya yang sangat agung itu akan menuntun kita ke cinta yang sebenarnya, jadi kalo anda menderita karena cinta, TINGGALKAN !!! selama anda belum terjebak dalam pernikahan yang sangat indah itu.

So, pilihlah cinta yang memulyakan dan membahagiakanmu, kenali cinta sebelum anda di butakan oleh cinta.