Antara cinta dan benci

Selamat pagi, Sekarang mulai konsen nih, tujuan blog ini kemana, setelah kemarin amburadul, sekarang saatnya blog ini harus konsen ke 1 topik ... dan topik yang saya ambil untuk blog ini adalah tentang problematika kehidupan. Memang saya bukan orang psikolog tetapi setidaknya saya meluangkan waktu untuk menulis dan mengshare pengalaman dan ilmu yang telah saya telan di kehidupan nyata.

BACK TO TOPIC >>>>

Antara cinta dan benci, banyak orang bilang BENCI itu adalah singkatan dari Benar Benar Cinta dan kalo orang jawa bilang "ojo terlalu gething" karena kamu nanti mudah jatuh cinta. Pantas karena kalo kita benci seseorang kita akan selalu mengingat-ingat dia. hmmm... itu masih awalnya ....

Sekarang masuk ke cinta, banyak orang selama ini yang menuntut di cintai tetapi dirinya tidak membangun kepantasan untuk di cintai, hayooo... testing ini ya. kalo seandainya anda sekarang sedang jatuh cinta ke orang lain, lalu anda menyatakan cinta ke dia. Kemudian dia bertanya "Kenapa kamu harus aku cintai?" hanyooo bisa jawab apa tidak? 

Itulah yang selama ini kita lalaikan, bahkan kita sendiri tidak tau kenapa diri kita ini pantas untuk di cintai. Jadi anjurannya mulai sekarang yukk kita bangun kepantasan untuk di cintai, dan jangan sibuk mencari cinta. Sebab kepantasan itulah yang nantinya akan menjadi kebahagiaan yang abadi.

Tetapi banyak sekali secara tidak sadar orang itu lupa membangun kepantasan, tapi masih menuntut untuk di cintai, contoh nih ya .... pasangan yang dulunya waktu pacaran yang cewek dandannya cuantikkk, bercermin sampe di marahin mama, karena saking lamanya. Yang cowok datang dengan pakaian yang rapi, sopan, dan ganteng untuk jemput ceweknya jalan keluar. Coba sekarang, setelah menikah, yang cewek membiarkan badannya heavy away, dan kata pak Mario "pake batik, tetapi batiknya udah ilang, karetnya mati di penitiin" yang cowok, bangun tidur gulung sarung terus makan, belum mandi. Seperti itu masih ingin di cintai .... hmmm... pikir2 lagi kan?Kenapa mereka bisa seperti itu? jawabannya ada 1 KEPANTASAN untuk di cintai.

Dan karena kepantasan ini jangan sampai kita mencintai orangnya tetapi membenci perilakunya. ya seperti yang saya ilustrasikan di atas. Itu sangat fatal. Bayangin aja kalo kita membenci perilakunya tetapi mencintai orangnya ..... 

Hmmm... sebenarnya antara cinta dan benci ini kalo di rasakan seperti 2 buah gambar di 1 koin yang sama ... artinya apa? mereka adalah satu paket yang tidak bisa di pisahkan.

Kesimpulan:

Yuk mulai sekarang, kita memantaskan diri untuk orang yang kita cintai, dan katakan ke dia kamu harus cinta ke aku karena aku pantas untukmu, bukan lagi kamu harus cinta ke aku, karena bapakku kaya, mobilku banyak, dan hartaku melimpah...hehehehe...jadi Bentonya Iwan Fals, hehehe ....

Terima kasih saya deby putra bahrodin.