Adu kuat, untuk apa? |
May Day, Tepat tanggal 1 ini semua pekerja di dunia memperingati hari buruh Internasional yang jatuh pada hari ini 1 Mei 2013. dan di kabarkan banyak sekali buruh memperingati hari kebesarannya dengan berdemo dan beraksi atau jalan kaki atau apalah itu untuk menyampaikan aspirasinya. Istilah kerennya mungkin demonstrasi kali ya.
Nah, kalo semua orang demo, lantas bagaimana dengan kita? apakah ikut demo juga? TIDAK, karena orang yang cerdas adalah orang yang mampu melihat dari sudut pandang yang berbeda dalam menanggapi suatu masalah. Jadi hari ini saya posting asal-usul demo. Sebenarnya demonstrasi itu apa? dan bagaimana demo yang sebenarnya?
Kalo kita intermezo ke jamannya pak harto tentu semua orang tau kalo yang menggulingkan pak harto itu mahasiswa yang berdemo besar-besaran di jakarta. Karena dulu memang tidak ada orang yang berani menyampaikan aspirasinya. Hanya dengan berkelompoklah maka pak harto bisa di gulingkan. Lantas Kenapa Demo sekarang ini menjadi senjata yang di kira paling ampuh untuk menyampaikan aspirasi?
Sebenarnya tidak. Kalo kita melihat di negara maju, kalo ingin menyampaikan aspirasi, mereka menyampaikannya di ruang yang tertutup. Dimana ada persoalan, ada tandingan dan ada bukti. kalo bukti mereka kuat maka aspirasinya di dengarkan. Tidak perlu butuh banyak orang dan tidak perlu butuh teriak-teriak dengan suara pengeras.
Demo yang ada di Indonesia ini adalah demo anarkis yang sebenarnya berpangkal dari gugurnya zaman orde baru. Kalo temen-temen semua melihat berita kemarin sore di media elektronik. tentunya temen-temen melihat kalo ada mahasiswa di jakarta yang berdemo karena menolak kenaikan BBM. Lucu sekali bukan?
Di saat kondisi dunia seperti sekarang ini, masih ada juga yang tidak bisa berfikir jernih. Semoga saja nanti kita tidak termasuk dengan orang yang hanya teriak saja. tapi juga orang yang bijak dalam menanggapi keputusan. Bukankah bangsa kita ini menganut paham musyawarah?
kalau di negeri ini kalau demonya adem ayem diruangan lah kayaknya nggak bakal di denger sob *kayaknya lho...
ReplyDeleteiya rasanya
Deletekalo menurutku sih tergantung ke siapa kita berbicara dan solusi apa yang kita berikan... kita menyampaikan aspirasi kan juga harus punya jawaban dari permasalahan
Deletemungkin perlu jg demo2 dgn teriak2 di jalanan. karena mereka udah bosan dgn janji2 penguasa mas :))
ReplyDeleteada kok mbak jalan yang lebih baik dari pada teriak2 :D
DeleteWah mending demo masakan ya ... ajib..ajib... hehehe...
ReplyDeletekalo demo masak saya enggak ngeh pak , makasih sudah kunjung
Deleteya dikabarkan hari ini juga ada demo besar besaran.... tapi mamang ndak ikut
ReplyDeletemending duduk rehat di rumah mang, sambil menyedu kopi :D (c)
Deletekalau menurut saya sih, nggak perlu demo, terutama buat mahasiswa tu yang bentar2 demo, ada masalah dikit demo.
ReplyDeletekalaian semua pernah berfikir nggak sih.. di indonesia koruptor sudah tidak bs di atasi, karena semua koruptor bisa membela diri.
hukum sudah nggak adil.
dulu jaman pak harto ada koruptor apa tidak.? ada yang berani melawan hukum atau tidak? nggak ada kan..?
nah pertanyaannya adalah.:
"SIAPA DULU YANG DEMO MEMAKSA PAKSUHARTO TURUN DARI KURSI PEMERINTAHANNYA"
maha siswa kan..?
jd mahasiswa nggak usah neko2 lah.. negara ancur karena kalian....
mas, maaf kayaknya melenceng deh komentarnya :D, jaman pak harto ada yang korup mas, yaitu pak hartoya sendiri. kalo mahasiswa pendemo itu mahasiswa aktivis. bukan mahasiswa keseluruhan mas :D
Deletedulu saya seriiing banget jadi koordinator demo. sekarang sebel banget sama demo. kenapa ya
ReplyDeletekarena kulturna sudah beda bang
Deletedunia politik kawan. segalanya adalah tentang politik. dan sekarang demo adalah bagian dari politik kebablasan. mengapa? karna demo sekarang biasanya datang dengan beking politis. dimana satu atau dua orang menggerakkan massa yang sebenarnya tidak pernah tau apa tujuannya. yang penting teriak sampai sore, pulangnya di bayar.
ReplyDeletedemo terkuat sekarang terkuat contohnya di kalimantan, gubernur bersatu gak akan kirim Batu bara ke jawa jika BBM yang udah langka di kalimantan terus di batasi lagi. jadi cukup 4 gubernur, presiden langsung kedeerr!
Demo adalah hak kita untuk bersuara menyampaikan usulan dan tuntutan kitan asal jangan demo ÿ̲̣̣̣̥
ReplyDeleteA̶̲̥̅̊
п̥̥̲̣̥
Ǧ̩̥
menjadikan anarki. Terima kasih.
sudah sepatutnya demo itu bersifat demokratis ya mas, dan bukan anarkis...
ReplyDeleteyang bahaya apabila ada provokator yang membuat aksi damai berubah jadi bentrokan.
pendemo menggunakan pengeras suara mungkin aspirasi mereka juga ingin didengar oleh masyarakat sekitar atau yang lalu lalang...