Salam blogger, Garuda Bukan Burung Perkutut, entah kenapa sekarang ini rasa nasionalisme anak muda jadi hilang bahkan tidak ada. Saya ingat betul hari itu saya baru tahu bendera negara saya, dengan merengeknya saya menyuruh orang tua saya membelikan bendera itu. Merah dan putih warna yang membuat saya semakin bersemangat untuk mengibarkannya, pada saat itu hanya ada rasa senang dan dengan bangganya aku memamerkan bendera itu ke teman sepermainanku.
Merah,putih itu berkibar dengan tegas seakan menyapaku dan berterimakasih kepadaku. Tetapi itu semua nampaknya sudah menjadi kenangan yang mungkin memperindah surgaku nanti, semangat itu sudah hilang. Bahkan yang tadinya merah putih itu berkibar tegas, sekarang nampaknya berkibar malu-malu. Semangat itu kemana kawan??
Bertitik tolak kemerdekaan itu adalah hadiah dari Jepang atau tidak, ya inilah negara kita, inilah bendera kita, dan iniah darah dan tulang kita. Sejarah adalah sejarah tetapi keindahan sejarah itu harus ada sampai sekarang.
Garudaku Bukan Burung Perkutut, Apakah sekarang memang lambang negara itu sudah menjadi butung perkutut yang tidak mampu tegas dan tidak bisa terbang dengan leluasa? Inilah PR kita yang sesungguhnya. Seakan kita tidak pernah memperdulikan kesehatan burung yang menjadi idola dan ikon kita.
Sudah Saatnya Indonesia bangkit.
Garuda bukan burung perkutut
Sang saka bukan sandang pembalut
dan coba kau dengarkan
pancasila itu bukanlah rumus kode buntut
yang hanya berisi harapan
yang hanya berisi hayalan (iwan fals)
nasionalisme jaman sekarang emang agak berkurang
ReplyDeleteGaruda adalah burung kebanggaan Indonesia
ReplyDeleteWooi..... gue kagak kemane2...:D masih ada dimari..
ReplyDeleteGue tetep bangga jadi orang Indonesia..:)