Mengawali 2014 dengan semangat, itulah yang harus ada di setiap diri seseorang, namun di tahun baru ini tidak semuanya baru, beberapa orang yang ada di seberang nasib sana pasti juga ada yang sedang mengalami hal lain. Tapi jika seseorang itu masih terganggu dengan kejadian 10 tahun yang lalu maka itu tandanya orang itu masih belum tumbuh.
Ketika Kami Sudah Bersatu tidak akan membahas bagaimana perbedaan itu berada, baru lama, kini esok ataupun lusa atau kemarin. Tapi akan membahas bagaimana orang menjadi satu dan bersatu karena perbedaan itu. Contoh nyata adalah saat di stadion sepak bola. Ini tidak berkaitan dengan bola atau permainannya, tapi ini menyinggung suporter atau pendukung yang duduk di sisi lapangan dan lebih sering di sebut dengan pemain ke-13.
Coba kita lihat dengan arah yang positif,mereka rela antri untuk mendapat tiket dan kepanasan/kehujanan demi sebuah kebersamaan yang kalo di fikir secara materi mereka malah merugi.
Ketika Kami Sudah Bersatu. itulah jawaban yang paling tepat untuk menggambarkan alasan mereka, mereka lebih mementingkan kebersamaan. Dari bersama itu lah muncul persatuan perpaduan dan yang terakhir adalah sesuatu hal yang indah akan terwujud.
Salam kami, salam satu jiwa bagi Indonesia.
sebenarnya mudah sekali teriak teriak meminta suporter sepakbola untuk bersikap dewasa dalam hal dukung mendukung team idola masing-masing. hanya saja secara saya juga suporter klub bola, saya tahu benar betapa panasnya suhu persaingan antar suporter. Lah wong antar teman dekat saja bisa ribut gara-gara ledek-ledekan.. lah apalagi yang gak saling kenal coba ?
ReplyDeletekeep sharing dan posting yg berkualitas gan :)
ReplyDelete