Aku ingin bunga itu. Aku melihat bunga di sekian rerumputan yang subur. Bunga yang sangat indah, aku perhatikan bunga itu mekar dengan sempurna dengan ranting dan dahan yang kokoh di bawahnya. Perasaanku goyah ketika antara aku harus memetik bunga itu lalu membawanya pulang atau membiarkan saja dia tumbuh di situ.
Akupun memperhatikan sekitar bunga itu, berharap menemukan bunga yang lain, tetapi sepanjang aku melihat yang ada hanya rerumputan hijau yang luas. Aku seperti berada di sebuah tempat yang sangat subur dan damai. Aku memperhatikan bunga itu lagi, dia sungguh indah dan akupun seakan menjadi nyaman di dekatnya. Waktu itu tidak panas dan tidak pula hujan. Aku melihat matahari seperti selalu di posisi yang sama dengan pencahayaan yang pas.
Aku menoleh ke arah yang jauh di sana, ada sesosok rupawan yang cantik nampaknya melihat bunga yang ada di dekatku. Tetapi sosok itu seakan menyuruhku membiarkan bunga itu di sana hidup dan mengindahkan rerumputan di sekitarnya. Dia tidak berbicara tetapi aku mengerti apa maksudnya, Tanpa sadarku dia mendekat dan mengulurkan tangannya kepadaku.
Seperti ingin mengajakku ke suatu tempat, akupun langsung mengulurkan tanganku dan mengikuti dia. Aku merasa tidak sedang bermimpi, tetapi kenapa setelah aku memegang tangannya aku merasa sangat nyaman seperti aku sedang berada di samping bunga tadi pertama kalinya.
Perasaan apa ini? dan kenapa dia tidak berbicara? dia hanya tersenyum dan tersenyum. Apa maksudnya semua ini?
Aku seakan hanyut ke kenyamanan yang sedang di pertunjukan Tuhan untukku sehingga aku tidak sadar dan aku merasa ada pelukan hangat dan sikap manja di tubuhku. Aku membuka mataku dan ternyata wanita itu memeluku dengan erat-erat dan sangat erat. Sontak aku kaget dan berfikir, apa ini sebenarnya? siapa dia dan kenapa dia memelukku?
Aku ingin bertanya tetapi mulutku tidak bisa bergerak, tetapi seperti ada kontak batin yang mewakilinya.
Dia seakan bercerita dengan batinku, aku memejamkan mata dan ikut hanyut kepada pelukannya. Nyaman, indah dan hangat. aku rasakan hal yang berbeda setelah mungkin 5 menit aku memeluknya, dia melepaskan pelukannya dan menggandeng tanganku menarik, seakan dia ingin mengajakku berjalan-jalan di sekitar tempat itu.
Aku tidak tau apa maksud semua ini, karena ini adalah mimpi yang nyata.
Dan karena mimpi itu aku sekarang bisa menemukan seseorang yang berada dalam mimpiku. Bunga itu memang tidak aku petik tapi bunga itu tumbuh dengan baik di halaman rumahku. Terima kasih Tuhan
ketika menemukan bunga yang sedang mekkar indah.
ReplyDeletebiarkan dia tetap tumbuh, namun jangan abaikan dia.
rawat dan jaga selalu agar dia dapat selalu tersenyum dan meneduhkanmu
^_^
seteduh hati dibawah naungan bunga yang subur karena terawat dengan hati dan niat yang baik pula.... dijaga ya... :)
ReplyDeletemakasih mas rekomnya ibn.... :)
(h)
ReplyDeleteduhh aku baca nya merinding soalnya kata2 nya itu pada dalem :)
ReplyDelete