Salam Blogger, Lingkungan Brawijaya. Kawan, saya bangga di kuliah di kampus yang punya nama di jawa timur seperti Universitas Brawijaya. Megah, gedungnya tinggi-tinggi, orangnya bersih-bersih dan setiap hari banyak mobil mahasiswa keluar masuk. Ada yang pake smart phone ada yang pakai tablet PC. Menulis menggunakan binder, dan tertawa dengan sesuka hati.
Kawan, sempat kemarin saya berjalan-jalan dengan temen-temen sekelas ke suatu kampung yang berada di sekitar UB. Kami menemukan banyak sekali ketimpangan sosial, sehingga saya berfikir kenapa kehidupan di dalam kampus dengan di luar itu sangat berbeda? Dan kenapa Mahasiswa juga tidak peka dengan hal ini?
Sebut saja namanya adalah desa Bethek, sekitar 100 meter arah timur dari UB. Kami berkunjung ke salah satu sanggar anak kampung Bethek, dan inilah hasilnya yang kami dokumentasikan sebagai penggugah hati para peduduk manis di kampus.
Kadiksuh Bethek Malang |
Ya itulah kawan keadaan sanggar yang ada di sekitaran UB, jadi jangan mengira bahwa kampus yang megah itu di sekelilingnya juga megah, memang kalo sepintas itu bukan urusan kita, tapi coba mari kita berfikir, kalo mahasiswa di ciptakan untuk peka terhadap yang seperti ini, lalu untuk apa? Hanya kuliah dan pulang saja? atau hanya apatis memikirkan IP saja? kalo memang seperti itu mungkin kata yang pantas untuk mahasiswa adalah Di buang saja ke laut.
Suasana Kunjungan |
Lokasi di atas adalah lokasi dimana adik-adik belajar untuk menggapai segala cita-cita mereka. Di desa Bethek sendiri banyak sekali anak-anak kecil yang tidak sekolah dan para orang tuanya kebanyakan juga masih menganut paradigma primitif. Beketergantungan dengan rentirpun juga masih ada di sini. Sungguh mengesankan, di daerah perkotaanpun juga masih ada yang seperti ini.
Berbagi di tengah cita-cita mereka |
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan, terima kasih dan yang sudah hidup enak jangan lupakan mereka .... Jangan Menangis Adikku!!!
ya semoga sob setelah sobat dan temen temen mengunjungi muncul temen temen yang lain dan peka terhadap lingkungan yang kurang mampu...
ReplyDeletemiris hati ini sobat melihatnya...
ReplyDeleteSebuah kunjungan yg mengkayakan ruhani tentunya...jika kita yg berkeadaan lbh baik kemudian berada di antara mereka yg spt di desa Bethek...sebuah moment yg akan sangat menydarkan kita betapa di luar diri kita masih banyak yg masih jauh dari cukup keadaannnya...keep in be greatfull sob
ReplyDeleteKunjungan sosial yang amat sangat bermanfaat... terkadang kita merasa hidup gak kecukupan padahal masih ada yang lebih gak kecukupan lagi... T_T
ReplyDeletebikin gue terharu bro!!
ReplyDeletekegiatan yang baaaik sekali,
ReplyDeletedan terkadang ingin diri ini ikut untuk berkegiatan sosial sperti ini....
miris membacanya, ternyata disekitar kampus yang meah masih ada ketimpangan sosial...semoga bermanfaat kunjungan tersebut, salam
ReplyDeletesalut...
ReplyDeletemoga dunia pendidikan kita semakin baik kedepannya
yang beginian nih yang harusnya dibawa ke meja DPR yang "terhormat" itu...
ReplyDeletesemoga menjadi berkah untuk sobat dan semuanya.. amien...
ReplyDeletewah iya ya gan, coba kalau mahasiswa mau turun tidak hanya memikirkan nilai saja, tentunya indonesia lebih banju dan akan memiliki orang yang peka sosial. sayang ane ud ga mahasiswa, ini tugas ente ya ga. :D
ReplyDeleteMelihat postingan KADIKSUH di blog ini mengingatkan pada moment2 berharga bersama mereka. semoga nantinya semakin banyak mahasiswa yang peduli pada masyarakat di sekitarnya dan ada aksi sosial yang nyata untuk para generasi bangsa.
ReplyDelete#BERGUNA BAGI NEGERI, MEMBANGUN SEJUTA MIMPI :)