Salam blogger, Tuhan yang mendewasakanku, guru yang paling baik adalah pengalaman dan orang yang baik adalah anda, kalian, dan saya. "Kedewasaan" ini adalah anugerah Tuhan untuk menghiasi akal manusia. Ternyata Tuhan yang maha agung itu tidak hanya memberikan akal secara cuma-cuma saja tetapi Tuhan yang agung itu juga memberikan partisi-partisi untuk selang kehidupan kita.
Bayangkan saja kalo Tuhan itu memberikan akal yang tiba-tiba dewasa. Seorang bayi yang baru lahir tiba-tiba sudah bekerja di kantor nasional, tiba-tiba sudah bisa berbicara dengan lantang dan lancar, dan sudah bisa menyelesaikan permasalahan kehidupan. Pasti sema akan tercengang dan kalo bayi itu benar-benar ada sekarang, pasti akan menggegerkan manusia seantero Bumi.
Tetapi Tuhan itu adil kok, Tuhan membagi tahapan untuk manusia yang di beri akal itu. Semua pasti sudah tau, balita, anak-anak, remaja, dewasa, tua. Kalo di ibaratkan sebuah hard disk ada 4 partisi yang jumlah kapasitasnya tak terhingga karena pada dasarnya otak manusia itu ada ber miliyaran tera kapasitas, dan Tuhan juga sudah membagi file-file apa saja yang berhak masuk dalam partisi itu. Analoginya, kita kan tidak mungkin menaruh file foto ke dalam file music dan tidak mungkin juga menaruh file film di dalam file data.
Itu artinya Tuhan itu sudah merencanakan dan membagi dengan adil apa-aa saja yang mungkin masuk atau apa-apa saja yang seharusnya masuk di rentang usia kita sekarang. Dan jika kita kawatir akan keadilan Tuhan, jangan pernah kawatir karena Tuhan itu maha adil sesuai dengan nama yang di tulis di Surat Cintanya. Hayo apa lagi?
Ini kesimpulannya
Kedewasaan itu adalah murni anugerah Tuhan, dan setiap orang akan dewasa sesuai dengan file yang di terima dalam partisinya. Kedewasaan itu juga bisa di jemput dengan cara memaksimalkan kesalahan yang biasanya terjadi. Bertitik tolak dari sana dan bangkit menuju kebenaran yang hakiki. Jangan pernah mengeluh dengan kedewasaan tetapi mengeluhlah kenapa kita tidak bisa mengendalikan diri dari rasa amarah, dengki, menghujat dan iri. Karena sesungguhnya orang yang dewasa adalah orang yang paling pandai mengendalikan diri.
Dari hari ke hari, menjadi tua itu pasti, tapi diiringi dewasa tidaklah pasti, tergantung bagaimana ia mempejari hidup dan kehidupan ini. Benar, salah satu tanda seseorang dewasa adalah ia mampu dan pandai mengendalikan diri, menyikapi perbedaan sebagai anugerah dan kesempatan untuk belajar mengembangkan diri.
ReplyDeleteBenar, kedewasaan itu mengikuti proses tidak semata-mata instan (begitu saja). Kita harus mau menghadapi kenyataan hidup, berani mengambil resiko, dan menetralisir keadaan agar tetap mental enggak goyah. Ya terpenting, antara berusaha dan berdoa seimbang. Karena kedewasaan bukan hanya dewasa pikiran saja, melainkan dewasa secara menyeluruhnya itu yang lebih baik.
ReplyDeletewis dari judulnya ajah keren banget, kalau menerut ane dewasa itu, mampu menjadi orang yg bisa mengendalikan diri dari hal2 gk bener, itu hanya menerut ane sih hhe
ReplyDeletebisa banget loe merangkai kata2 sob! baru pernah gue denger kalimat "setiap orang akan dewasa sesuai dengan file yang di terima dalam partisinya". hehehe....
ReplyDeletesemuanya jelas memiliki Alur ibarat air yg mengalir di sungai, menghafal dari A sampe Z, dan masih banyak lagi kawan!
nice article
Terima kasih sahabat atas berbagi artikel pencerahannya ini
ReplyDeleteiya gan, tuhan emang maha adil. kita aja yang suka menilai keadilah hanya dari diri kita sendiri ga penah melihat dari sisi yang lain. untung ane baca postingan agan
ReplyDeletesaya setuju dengan pendapat ts, kedewasaan adalah anugrah, namun juga perlu di cari dan dilatih.
ReplyDeletedewasa itu gak gampang, btuh proses panjang untuk sampai kesana, dan kita pun terkadang lupa kapan waktunya, itu kl kata ane sob, wew :P
ReplyDeleteSIhheyy.. mantaapp.. emang bener tuh,.. selama rentang pertumbuhan teima aja dan terus berusaha untuk mencapai yang terbaik
ReplyDeletesetuju sobat, kedewassan akan terbentu dengan sendirinya dengan bertambahnya usia...
ReplyDelete