Melangkah demi masa depan dan melihat dengan jalan fikiran yang lurus "Talk Less do More"

Monday, April 16, 2012

Lentera di Kegelapan

Salam blogger, lentera di kegelapan. Seorang anak kecil belajar di bawah lentera yang menyinarinya. Kesederhanaan cahaya yang dimiliki mampu mengahantarkannya menjadi juara kelas dan sekarang di menjadi salah satu orang yang berpengaruh di negri tercintanya. Sebut saja namanya Lentera hingga ia di kenal dengan Si Lentera Kecil.

Satu cerita yang menginsprasiku untuk menulis di pagi ini. Sebuah lentera yang usang bisa membuat orang menjadi hebat dan mempunyai fungsi menerangi kegelapan. Lentera, mungkin sekarang benda satu ini sudah menjadi benda usang yang bahkan tidak terawat. Kemodernan jaman yang membuat seakan lentera ini punah dari kejayaannya.


Tapi jika kita maknai lentera ini mempunyai makna yang sangat mendalam. Bagi orang yang tumbuh dari dasar pasti tidak akan pernah lepas dari jasa lentera untuk menemaninya belajar. Kenangan indah itu juga pasti akan di kenang bahkan akan di ceritakan ke semua orang pada saat dia menjadi orang besar nanti.

Jadilah Lentera yang selalu menyinari orang lain dan berguna bagi orang lain.
Itulah pokok bahasan pada artikel hari ini, "menjadi lentera" menyinari, memberikat kehangatan dan memberikan kenangan sendiri bagi orang yang di sekelilingnya. Siapa yang mau? Pasti semua mau, termasuk saya juga. Tetapi bagaimanakah menjadi lentera yang baik itu? Mungkin itu yang harus di tanyakan kepada diri kita sendiri.

Saya tidak akan menyebutkan bagaimana menjadi lentera yang baik, karena setiap orang pasti mempunyai pandangan kebaikan sendiri, dan mempunyai porsi sendiri untuk menilai sebuah kebaikan. Yang perlu untuk di garis bawahi adalah pasti semua yang di syaratkan itu adalah sesuatu yang membangun dan berguna untuk orang lain.

"Jadilah orang seperti lilin" yang menerangi orang lain dan rela hancur. Mungkin yang ini akan segera terlengserkan berkat ada lentera. soalnya lentera menerangi orang lain/berkorban untuk orang lain tanpa harus menhancurkan diri sendiri. coba lihat. sangat indah sekali ....

Jadi kesimpulannya artikel ini adalah Jadilah Lentera, jangan jadi lilin.
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

9 Tanggapan pembaca

  1. ane suka kata yg ini "karena setiap orang pasti mempunyai pandangan kebaikan sendiri" keren :D

    ReplyDelete
  2. wah sekarang komentar lebih bgus sob menggunakan form komentar seperti ini...

    terima kasih banyak untuk artikel lentera di kegelapan ini sobat...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas... kemariin banyak komentar susah submit dari temen-temen

      Delete
  3. "Jadilah seperti lilin"...

    Super sekali kata2 itu... ^_^

    ReplyDelete
  4. setuju saya, walau pun kecil. paling tidak bisa memberikan penerangan di sekelilingnya. penasaran, siapa si lentera itu yang menjadi orang berpengaruh di negri ini ya?

    mantap ni, ganti koment box, jadi enak ni komenya. cepat. tapi kayanya templatenya juga ganti ya?

    ReplyDelete
  5. jadilah lilin, saya setuju. walau redup. dia bisa menerangi yang ada di sekelilingnya, ga perlu besar, tapi bermanfaat, apalagi pas mati lampu. saya setuju.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah mengunjungi blog kami.
Sampaikan saran, kritik, dan pesan di bawah ini.
Mohon untuk berkomentar secara sopan.
~ No SPAM
~ No Sara
~ No Menghujat
~ No Link Hidup
(update 7 Januari 2013)
Informasi:DO FOLLOW Blog

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© Deby Putra Bahrodin
Designed by dputra
Posts RSSComments RSS
Back to top