Sejak awal saya mengenal internet sampai sekarang, terkadag pertanyaan itu muncul. Entah karena interet di negara ini lemot atau karena mahal. Yang jelas keduanya adalah faktor utamanya. Sudah bayar mahal tapi masih saja tetap lemot. Indonesia sendiri hanya puas dengan posisi 118 peringkat kecepatan internet di dunia. Kecepatan maximalnya hanya 1,5 MB/s.
Hmmm... untuk lebih lengkapnya coba tengok gambar ini.
Bahkan negara kita berada di bawah negara tetangga sendiri yaitu Malaysia. Nah, dari peringkat-peringkat diatas. Sebenarnya apakah itu sudah mewakili kecepatan internet temen-temen? Saya rasa belum. Karena banyak dari kita yang masih berjalan diantara Kb/s bukan Mb/s. entah average kecepatan itu dilihat darimana. Apa dari jaringan speedy atau dari yang lain.
Yang jelas kita sebagai warga negara yang menuju ke arah modern sangat mengidamkan internet yang cepat dan murah. Bicara soal internet gratis. Saya mencoba untuk membuka beberapa situs yang berkepentingan. Dan ya, memang ada. masalah bagaimana dan apakah halal? Saya sendiri tidak tau.
Operator Pelit.
Ini yang menjadi masalah. Operator selular penyedia layanan Internet di Indonesia bisa dikatakan pelit. Karena mereka hanya memberika kuota yang sedikit dengan harga yang mahal. Ada yang memberikan quota banyak tapi hanya bisa digunakan pada jam sepi alias jam pocong alias jam 00 - 07. Apakah kita harus bangun di setengah malam hanya untuk merasakan iternet yang tidak terbatas??
Beberapa hari ini saya menggunakan SSH, coba saja cari di google apa itu SSH. dan ternyata hasilnya sangat memuaskan. Kita bisa berselancar di internet tanpa harus membayar mahal. Hanya dengan 30rb/bulan kita mendapatkan fasilitas download, upload dan streaming tanpa harus peduli dengan quota.
Pada dasarnya SSH ini kalo saya perhatikan sangat membantu kita (para blogger) untuk saling bertukar pengalaman berinternet. Masalah halal atau tidaknya, saya rasa halal. Karena kita juga membayar server untuk internet kita. Nah, pertanyaannya apakah anda masih bertahan dengan internet yang lemot? atau segera beralih ke dunia bawah tanah yang menjanjikan internet yang cepat dan stabil?
wah solusinya SSH ya, OK saya akan cari tau nanti apa itu SSH. apapun, ini pengetahuan baru buat saya, dan saya pasti akan ikut-ikutaan, hehe
ReplyDeletekalau SH saya tahu mas, tapi kalau SSH saya belum tahu :d
Deleteyang lebih mengherankan sebenarnya India, koq ada di belakang kita. bukankah negara itu maju dalam urusan ini ya Mas
ReplyDeletemungkin itu salah nulis mas :d :d
DeleteENDONESAH...apaan sih yang bisa dibanggain dengan nama ini?
ReplyDeletebetul kawan. Indonesia cukup mahal kalo udah masalah kecepatan akses internet. jarang ada yg ikutan paket kecepatan mb/s karena mahalnya gak ketulungan.
ReplyDeleteprovider indonesia sebenarnya bisa memberikan akses internet yg cepat..tapi mereka lebih memilih memberi akses internet yg lambat,,,karena lebih menguntungkan bagi mereka...., karena pengusaha indonesia suka membodohi masyarakat indonesia....
ReplyDeletekeep happy blogging always..salam dari Makassar :-)
kalau begitu saya mau pindah ke korea saja mas :d
ReplyDeleteMaklumlah kan belum jadi negara maju, infrastruktur aja kurang.
ReplyDeletebenar banget,kadang paket datanya menjebak lagi,harus antara jam segini-sampai jam segini.hahah.indonesia ku
ReplyDeletesepertinya untuk kecepatan internet, korea selatan tidak terkalahkan ya gan. kapan indonesia bisa secepet korsel internetnya *mimpi*
ReplyDeletehmm untungnya sekarang internet di indonesia sudah semakin cepat, rankingnya juga sudah naik :D
ReplyDeletewahhhh kereen nih
ReplyDelete