Melangkah demi masa depan dan melihat dengan jalan fikiran yang lurus "Talk Less do More"

Sunday, July 22, 2012

Talking to The Moon

Masih ingin bicara dengan bulan??
Salam Blogger, Bicara ke bulan atau bicara kepada bulan. ini adalah kisah roman klasik yang bisa memotivasi sebagaian orang untuk memadu rindu kepada kekasih atau sekedar cerita tentang kehidupannya sekarang ini atau keadaan sekarang ini. Apakah kamu juga seperti itu? lalu kisah apa yang kamu bagi ke bulan? hehehe... kalo nulis ini jadi teringat dengan lagunya mas Bruno "Talking to The Moon"

Entah kenapa bicara ke bulan ini sangat begitu trend dan seakan menjadi hal yang tak terpisahkan dengan sebuah kisah klasik. Kalo di fikir secara nyata sih memang bulan bisa menjawab keluh kesah kita? No, tidak akan pernah menjawab lalu apa gitu korelasinya dengan Kisah atau keadaan sekarang? Kalo alasannya bulan itu bisa di lihat tidak hanya di tempat itu saja pake Skype kan juga bisa malah langsung face to face.

Kalo alasannya keluh kesah, kan ada Tuhan, kenapa harus dengan bulan. Kasian tuh bulan sampe tidak rata seperti itu karena banyak di curhati, hehehe.... Nah, ada lagi nih yang seru yaitu di saat merayu cewek nih. dengan bangganya ngomong "Lihat tuh bulannya, lagi tersenyum untukmu di malam ini" Ihhh wwawww... terus si ceweknya bilang "di sini tidak ada bulan tuh, barusan aja turun ujan" jegerrr... haha... lalu mau di bawa ke mana coba??
jalan keluar masalah ada di diri kita

Yang ada malah kisah lucu dan kisah konyol yang terangkat ke dunia nyata. Ya, memang sih tidak seidealis itu, semua orang mempunyai persepsi sendiri, mungkin memang harus lebih percaya bulan karena kalo di curhati tuh bulan kagak bisa ngomong jadinya berasa sangat nyaman karena mendengarkan semua apa curhatan kita tanpa ada yang memotongnya.

Bukan malah curhat ke temen apalagi temen sejawat, sangat berabe tuh. Karena temen sejawat itu masih sama-sama meraba tentang kehidupan lalu bicara sok ngerti dan akhirnya nyengir di akhir kisahnya. Saya tidak mengkonspirasi tidak percaya teman sejawat. tapi usahakan kalo mau curhat itu ke orang yang lebih tua yang tau jaman atau era kita.

Jadi kesimpulannya. Apapun masalahnya saya yakin masalah itu tidak pernah di pendam sendiri dan pasti juga akan di utarakan ke orang terdekat atau ke benda lain yang menurutnya nyaman. hanya sekedar saran. Orang lain atau benda lain yang kita curhati itu tidak akan pernah menyelesaikan masalah kita. hanya saja dia adalah bentuk tangan kanan Tuhan untuk membantu menyelesaikan masalah kita. Yang menyelesaikan masalah kita adalah diri kita sendiri.
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

7 Tanggapan pembaca

  1. Karena terkadang bahkan kamu tidak dapat membicarakan ketakutan terdalammu pada manusia saat sedang lupa pada sesuatu yang mempunyai blue print hidupmu

    ReplyDelete
  2. melihat momen sekarang.. pasti lebih cocok jika keluh kesah ini ditumpahkan lewat :

    talking to the ramadhan moon..

    :D

    ReplyDelete
  3. curhat ko ke benda, ke facebook kali ya :D

    BTW ini mungkin yang ente maksud ya? http://carikost.blogspot.com/2012/07/cara-daftar-adsense-pakai-email-baru.html

    ReplyDelete
  4. masalah jangan pernah di pendam sob..

    ReplyDelete
  5. apapun masalahnya tetap berserah diri kepada ALLAH dan selalu berikhtiar mencari solusinya...semangat :)

    ReplyDelete
  6. Apapun masalahnya, Minumnya tetap TEH BOTOL SOSRO, ahlinya teh! hehehehee...
    piss kawan! just kidding siang bolong

    ReplyDelete

Terima kasih sudah mengunjungi blog kami.
Sampaikan saran, kritik, dan pesan di bawah ini.
Mohon untuk berkomentar secara sopan.
~ No SPAM
~ No Sara
~ No Menghujat
~ No Link Hidup
(update 7 Januari 2013)
Informasi:DO FOLLOW Blog

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© Deby Putra Bahrodin
Designed by dputra
Posts RSSComments RSS
Back to top