Melangkah demi masa depan dan melihat dengan jalan fikiran yang lurus "Talk Less do More"

Tuesday, July 24, 2012

Kereta Ekonomi Kualitas Ekonomi

Salam Blogger, sebelumnya saya ingin mengucapka terima kasih kepada Bung Peno, Gulunganpita, Ucank, dan Nina Fauzia atas komentarnya kemarin di postingan 11 jam 30 menit besama penataran dan dhoho kalo kemarin si Nina Fauziah tanya kenapa kok bisa semurah itu jawabannya adalah karena kereta yang di gunakan adalah K3. untuk mbak gulungan pita kalo dari solo menuju arah ke timur banyak kereta yang bisa di tumpangi, jadi jangan kawatir masalah harga.

Entah kenapa mimpi atau bukan kemarin saya sempat baca atau mendengar, kenapa yang di bahas tentang kereta musti yang baik-baiknya saja. Saya memang menemukan banyak sekali keganjilan saat naik kereta K3 Penataran - Dhoho ini dan ini akan saya uraikan sekarang di postingan Kereta ekonomi kualitas ekonomi ini:

1. Penumpang tiket berdiri
Selamat atau Sampai?

Ternyata penumpang berdiri ini kita tidak di haruskan berdiri di sepanjang perjalanan tujuan, tetapi ada 1 gerbong yang bebas tempat duduk untuk di jadikan tempat duduk para passanger. Tapi yang patut di tanyakan adalah saat kereta api menuju terowongan di bendungan Karang Kates gerbong bebas tempat duduk ini tidak di beri fasilitas lampu penerangan sementara gerbong yang lain di kasih lampu itu.

2. Merokok di larang
Di setiap gerbong ada larangan merokok yang tertempel jelas. Semua penumpang sekarang di larang untuk merokok karena kereta adalah transportasi umum. Tetapi coba anda pergi ke bagian pintu gerbong. di sana banyak sekali orang merokok apalagi ke bagian restorasi kereta.

3. Tiket Ilegal
Masih banyak saya temui orang yang bayar di atas, atau yang lebih sering di kenal dengan penumpang gelap. penumpang ini beli tiket ke kondektur kereta dengan kong kalikong dengan kondektur, tentu saja harganya lebih murah dan lebih mudah. kondektur hanya tanya berapa orang yang naik? lalu memberikan sejumlah uang maka urusan selesai.

4. Kebersihan Toilet
Toilet terlihat memang bersih, tapi kebersihan toilet itu sifatnya agak sementara karena sepanjang saya mengikuti kereta hanya 1 kali saja di bersihkan toiletnya. dan baunya itu lho.. kalo kata orang jawa adalah pesing.

5. Penumpang gelap Restorasi
Ini sering di sebut dengan langganan karena ada seperti penumpang yang setiap hari ke tempat restorasi ini. Mereka tidak membeli tiket tapi hanya membeli makanan di restorasi dan si kondektur tidak memeriksa tiket penumpang langganan ini.

6. Maling masih berkeliaran
Transaksi Maling

Ini adalah masalah besar, maling di sini sempat saya temui sendiri sedang melakukan transaksi dan terjepret oleh kamera saya dan anehnya setelah saya lapor ke bagian satpam kereta mereka memeriksa tapi setelah itu bilang, mereka adalah pemain lama dan yang di transaksikan tadi adalah barangnya sendiri. Padahal saya lihat dengan mata kepala sendiri kalo itu adalah maling.
Sampai kapan?

Sebenarnya banyak yang harus di benahi oleh PT. KAI dalam hal mental para pekerjanya, karena banyak sekali yang melakukan kenakalan yang akibatnya fatal untuk penumpang. Ya, mungkin itu hanya sekelumit yang bisa saya tangkap dari perjalanan saya kemarin. Mungkin jika ada yang membaca dan memang orang itu berkepintingan di KAI tolong itu benar-benar di perhatikan, karena ekonomi apa bukan itu yang penumpang cari adalah kenyamanan dan keselamatan.
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

7 Tanggapan pembaca

  1. kereta yang sesuai dengan kantong kita sobat...

    ReplyDelete
  2. dan juga pastinya serba ada sob, mau beli apa ajh didalam sudah tersedia hahha

    ReplyDelete
  3. kalo pengalaman naek kereta ekonomi penataran-doho hampir tiap minggu buat pulang kampung,, gerbong kosong (yang buat tiket berdiri, nyebutnya gerbong kosong) biasanya sih lampunya nyala,, tapi redup...
    kalo yang penumpang gerbong restorasi poin 5 tuh,, setauku bukan penumpang gelap ya.. tapi penumpang yang pake KTB , kartu berlangganan naik kereta api,. jadi ga perlu dicek juga kondektur udah hafal..
    babe ane dan kawan kawannya yang nglaju , kerja tiap hari lintas kota pake kereta api juga punya KTB sih , dan emang jarang diperiksa :D

    ReplyDelete
  4. kalau ane belum pernah naik kereta sob, tapi kalau mendengar berita di tv akan ada tiket ekonomi dengan fasilitas vip tuh...

    ReplyDelete
  5. hedeehh...
    banyak adegan ginian y dkereta ekonomi..

    ReplyDelete

Terima kasih sudah mengunjungi blog kami.
Sampaikan saran, kritik, dan pesan di bawah ini.
Mohon untuk berkomentar secara sopan.
~ No SPAM
~ No Sara
~ No Menghujat
~ No Link Hidup
(update 7 Januari 2013)
Informasi:DO FOLLOW Blog

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© Deby Putra Bahrodin
Designed by dputra
Posts RSSComments RSS
Back to top