Salam Blogger, Penyesuaian Nasib. Kesibukan yang berat dan tuntutan untuk menjadi yang maksimal membuat seakan hidup ini berada di titik sulit. Kesulitan yang seakan tidak ada jalan keluar sering di analogikan sebagai Nasib dan berbuntut kepada nasib buruk. Dan beruntunglah bagi orang yang bernama Nasib karena dia sudah mengakui kalo hidupnya penuh dengan nasib ... hehehe... tidak, tidak seperti itu. Tetapi, mari kita berdiskusi berkaitan dengan penyesuaian nasib. dan nasib yang seperti apakah yang di maksud di sini.
"Ibu berapa bersedia di cereweti?" Tanya seorang teman kepada sahabat perempuannya. Karena teman sahabat tadi itu masih menumpang hidup di rumah mertua. "Selamanya, karena penghasilan saya dan suami tidak cukup untuk beli rumah lagi. Dan saya mencoba hidup menerima nasib untuk bersama mertua meskipun cerewet". Titah sang perempuan tadi.
Sekarang waktunya menganalisa, kata selama tadi sering secara sepontan di ungkapkan oleh orang yang tidak ingin menjadi orang besar di masa depan nanti. Perempuan tadi memilih untuk hidup dengan mertua yang cerewet selamanya, karena dia merasa bayaran suami tidak cukup untuk membeli rumah baru. Tetapi apakah tidak lebih baik bilang, Sementara?
Nah, itu kan ada power untuk keluar dari penderitaan, mengutip dari Om BOB, kalo mau usaha itu jangan mikir bagaimana usahanya, tetapi mikirlah bagaimana kepercayaan diri dalam menuangkan dan menjalankan usaha itu, kemudian muncul istilah "Kesulitan utama usaha bukanlah dalam masalah dana, tetapi masalah power si pilotnya"
Ini Nasehatnya untuk artikel pagi ini.
"Kesabaran dalam menerima dalam kesulitan, itu harus kesabaran menerima kesulitan untuk mencapai yang lebih baik, bukan untuk menyesuaikan diri untuk menyesuaikan diri dengan kelemahan hidup. Banyak orang dalam hidupnya yang lemah belajar melatih dirinya menerima kelemahan dan bilang itu Nasib."
Sekian terima kasih ...
Wahaha sob, kebetulan di wilayah saya ada dalang lombok terkenal namanya haji lalu nasib, Oh iya sob saya pernah mendengar sebuah pepatah " jadilah kamu pencipta takdirmu sendiri " semoga pepatah itu berkaitan dengan masalah nasib yang sobat bahas hehe, apa kabar sobat?
ReplyDelete