Menjadi Orang Besar

Salam Blogger, Sedikit curcol nih sob, setelah banyak komplain di kotak komentar, akhirnya ane kemarin merubah total templates blog Debyputrabahrodin, dan alhamdulillah sekarang sudah bisa berkomentar tanpa harus ada kendala submit seperti kemarin. Tetapi saya mohon maaf  jika komentar sobat di artikel2 sebelumnya tidak bisa saya tampilkan, karena saya sendiri  tidak bisa meng back up artikel yang tertanam di Intense Debates. Saya harap teman-teman semua tidak kecewa dengan hal ini.

Menjadi Orang Besar, Orang besar di sini bukan orang yang kelebihan lemak lho yaa... orang besar yang di maksud adalah orang besar yang memulyakan orang di sekitarnya, orang itu menjadi idola banyak orang tetapi juga bukan artis, dan kedatangan orang itu di nantikan tetapi bukan penceramah nasional. Siapakah orang itu? Nah, mari kita berdiskusi berkaitan dengan orang besar ini.

Masa Depan, Ketika kata ini di sebutkan yang pasti terbesit adalah kehidupan yang layak, istri yang baik, anak yang mendo'akan orang tuanya, tetangga yang ramah, dan kenyamanan dalam berkeluarga. Saya yakin kita semua tidak akan pernah menginginkan masa depan yang suram yang kemudian di kenal dengan istilah "Madesu (Masa Depan Suram)". 

Nah, lantas kalo ada yang bertanya, saya mempunyai impian tetapi saya sekarang masih susah dan masih mengalami banyak kendala. Lantas apakah masa depan saya masih bisa di perbaiki dengan keadaan sekarang? Jawabannya Bisa, Tuhan tidak sampai hati menyusahkan hambanya hanya karena hambanya melakukan kesalahan-kesalahan kecil, seperti IPK sedikit, gagal presentasi, di marahi bos, putus cinta, dan lain sebagainya.

Pasti Tuhan akan menuntut kita menjadi orang besar yang menganggap masalah yang di hadapinya sekarang adalah masalah kecil yang mudah di selesaikan. Coba perhatikan orang-orang besar itu, apakah dia pernah cemberut hanya karena di ejek? Apakah orang besar itu pernah menggerutu ketika di marahi? Pasti tidak.

Orang yang besar itu hatinya besar, dia selalu menganggap semua yang ada sekarang ini hanyalah Tuhan yang punya, jadi seakan hidupnya tidak ada beban, Di ejek "kamu itu orangnya goblok" jawabnya "terima kasih, ada buku yang boleh saya pinjam" Kalo di marahi "Kenapa pekerjaanmu tidak beres, kenapa kamu mencoba hal yang belum pernah di coba orang lain?" Jawabannya "Terima kasih pak, setidaknya saya mencoba, pegawai bapak yang lain lho tidak pernah mencoba hal ini, dan saya menyediakan diri saya untuk mencobanya" 

Lihat itu, jadi semua yang di lontarkan kepadanya seakan mental dan malah berbanding terbalik dengan orang yang melontarkan. Masih ingat kan? "Hanya anak kecil yang sakit di pukul anak kecil" Itulah yang  melandasi saya menulis artikel pada hari  ini. 

Kesimpulannya, sediakan diri kita menjadi orang yang besar, besar hatinya dan pasti juga besar pemikirannya, sediakan waktu untuk Tuhan agar Tuhan membantu kita dalam segala hal yang menyulitkan kita. Yang Maha Pengasi itu tidak mungkin sampai hati melihat kita tersesat di jalan yang tidak semestinya kita tapaki. dan yang paling penting adalah yakinlah kita nanti akan menjadi orang besar di masa depan.

Sekian artikel saya hari ini, terima kasih.