SUKA DUKA LOMBA BLOG DI SMANEKA

Pada hari itu pak nyak memasang sesuatu di masing SMAPa, aku tak tau apa itu. Hingga akhirnya kau mengajak temanku yang namanya didin untuk melihatnya. Di sana di terangkan bahwa akan di adakan lomba blog di SMAN kepanjen. Aku langsung tertarik mengikutinya, tapi enggak dengan didin,nampaknya ia minder mengikuti lomba itu. Dengan sedikit paksaan dan motivasi akhirnya dia mau untuk ku ajak ikutan lomba ini.

Besoknya kami berdua matur ke pak nyak untukmengikuti lomba ini. Karena wakil dari sekolah hanya 2 orang makanya pak nyak meminta kami untuk bersabar dan pak nyak akan menyeleksi yang berhak mewakili sekolah. Tapi hingga kami tunggu hanya kami yang hadir dalam seleksi itu, makanya dengan terpaksa hanya kami yang di kirim ke sana.

Dalam TM pertama, aku ama didin berangkan ke kepanjen, kami tidak di dampingi oleh pembina, bahkan kami sempet iri dengan sekolah lain yang ada pembinanya. Tapi tak apalah. Setelah kami selesai TM kami langsung berangkat menuju warnet untuk persiapan. Kami ambil paket 5 jam di sana. Di sana aku dapet sedidkit gambaran tentang blog yang akan aku perlombakan, tapi gak dengan didin, gak dapet apa2 blash....kamipun dari awal udah bertekad memberikan 1 kenang2n ke sekolah, makanya kami terus berusaha sekuat pikiran untuk menjadi yang terbaik.

Kami menggunkan uang yang kemarin di kasih pak nyak sebagai uang saku kami, sekira Rp 50.000. kami nyampek di rumah hingga magrib lho, emang pengorbanan yang tiada tara. Pada hari itu didin puasa, jadi dia gak makan, malah aku yang kelaparan.

Gimana mau makan masak didin tak tinggalin gitu aja, aku kan juga harus tolerir. Dalam pelaksaan hari H lomba, kami juga gak jelas pembinanya dari sekolah katanya sih pak nyak, tapi beliau gak bisa ikutan karena ada hal yang masih perlu di lakukan, terus kami di sana ketamu dengan pak Pi’i, beliau katanya ada acara bikin soal di SMANEKA, ya udahlah, gak papa.....

Teknikal meeting ke 2 di laksanakan dan semua pesertapun di persilahkan masuk ruangan, waduh... kalo ngeliat orangnya sih, pada gokil ampe badanku merinding semua, orangnya putih2 bersih dan bawaannya laptop semua. Tapi gak dengan anak turen yang aku kenal, anaknya enak kalo di ajak bicara, ramah dan mudah akrab dengan orang. Namanya Renyta ama lucky. Salam sukses deh ama mereka.

Dalam teknikal meeting yang ke dua kami semua di arahkan untuk mengerti dan memahami apa yang disampaikan oleh pemberi intruksi. Intinya di sana kami di kasih tahu bagaimana pelaksanaannya. Habis mengambil nomor undian dan alamat emailnya, aku ama didin langsung menuju tempat perlombaan. Kami mengetes alamat email dan alamat blog yang di sediakan oleh panitia.

Setelah semua beres kamipun segera mendisain blog kami, tapi tak di sangaka dan tak menyangka, lomba yang tadinya harus selesai dalam waktu 3 jam harus selesai hingga 8 jam. Bayangin aja 8 jam duduk di depan komputer dan menunggu koneksi yang lemottt.... pasti gak sabar dan ingin cepat cabut. Nyali kamipun langsung down dan semua yang di rencanakan dari rumah hancur semua. Kamipun bingung mau menampilkan apa. Hingga akhirnya sorepun datang. Kami pulang dengan rasa kecewa, karena pasti kami kalah dengan SMA lain, kami tidak bisa memberikan yang terbaik kepada sekolah.

Kami pulang tepat jam 5 sore, bukanya langsung pulang malah berhenti dulu di gunung geger untuk hanya sekedar rifreshing. Nyampe di rumah ampe jam 7 malem. Capek, kecewa, dan malu. Itulah yang kami rasakan.

Hari dimana pengumumanpun datang, kami udah menyangka dari rumah kalo kami gak dapet piala, minimal juara 3 lah. Kami berangkat dengan menggunkan mobil cateran karena bertepatan hari itu ada seminar jadi ada sekitar 10 anak dari SMA yang ikut kesana. Didin datangnya telat banget, masak ketika semua udah ngumpul dia masih tidur... emang dasar tuh temen satu itu emang terkenal dengan malesnya.

Sesudah nunggu didin kami langsung tancap gas menuju SMANEKA. Di jalan kami hanya berandai2 kalo kami gak menang. Nyampe di SMANEKA kami langsung cek in dan menuju aulanya. Di sana ternyata kami kepagian, acaranya molor sekitar 20 menit. Ya itulah orang indonesia, selalu belakangan. Gimana bangsa mau maju kalo datang aja telat.

Seminarpun akhirnya di mulai dan semua tetek bengek seminar juga telah disampaikan, sekarang tinggal pengumumannya, di sana kami udah panas dingin. Hingga akhirnya di umumkan bahwa teman saya yaitu didin dapet juara 1. Waw aku sangat terkejut mendengarkannya. Didinpun mungkin juga tak memikirkan hal itu sebelumnya.

Singkat cerita saya hanya mau menghimbau bagi teman2 semua yang mempunyai niat untuk maju, ayolah kita laksanakan niat itu. Seperti didin tadi, dia mau memberikan piala bagi sekolah karena dia merasa mampu untuk memberikannya. Dengan seizin Allah buktinya dia menjadi juara di perlomabaan blog ini.