MUSIK KENCRENG KHAS DESA DONOMULYO

      Donomulyo adalah salah satu desa yang berada di malang selatan, sekitar 70 kilo dari kota Malang, di desa donomulyo kita dapat menemukan berbagai macam kebudayaan dan adat istiadat, di antaranya adalah kencrengan, kencrengan adalah suatu ritual musik yang biasanya di gunakan untuk menyambut tamu, pesta pernikahan, maupun sunatan. Musik kencreng ini mirip dengan musik rebana, tetapi yang membuat beda kalo di desa saya adalah orangnya, orangnya terdiri dari 5-6 orang bahkan bisa mencapai 10 orang dalam satu grup. Dengan rincian 1 orang yang memegang semacam bedug, tapi kalo di desa saya namanya adalah “Jedor”, dan satu orang yang menyayikan sholawat, serta yang lainnya bagaian memukul kencreng.

      Musik kencreng ini sudah ada sejak saya masih kecil, bahkan sudah ada ketika bapak saya masih kecil. Tetapi mulai belakangan ini musik kencreng mengalami kemunduran, hal itu di karenakan tidak ada generasi yang mau melanjutkannya, termasuk.....hehehe. bukannya apa2, tetapi kalao menurut saya generasi tersebut tidak mau karena tidak ada yang mengajak. Dan sebagaian besar orang tua yang bisa juga pada kerja, jadi seperti tidak ada waktu bagi kami untuk belajar.

      Musik kencreng sendiri alatnya terbuat dari kulit kambing atau sapi yang di keringkan. Kemudian setelah kering kulit tersebut di potong dan di paku pada sebuah kayu yang berbentuk lingkaran. Setelah itu baru kencreng dapat di gunakan, sebetulnya ada bentuk bunyi dan suara yang berbeda2 pada kencreng tetapi saya lupa...hehehe. lain kali kalao saya sempat pasti saya postingkan.

     Mungkin itu semua yang saya tahu dari musik kencreng, kalo anda berminat untuk mengetahuinya lebih jauh silahkan saja datang ke desa saya.