Temen atau Demen?

Indahnya Pertemanan

Salam Blogger, sebuah joke yang mungkin sering kali di kaitkan dengan sebuah hubungan asmara. Pengalaman pribadi lagipun berkata demikian. Hanya ingin share saja mungkin ada yang sedang di dalam persoalan yang sama. Demen di sini pasti pertemanan ini berlaku untuk lawan jenis. Biasa bersama, biasa bernyaman-nyaman ria. Sehingga mengatakan ada kecocokan dan ada yang bisa menyatukan.

Temen. adalah seseorang yang sangat dekat dengan kita. Tahu keseharian kita dan karakter kita, sudah lama saya melihat sebuah pertemanan antar sesama jenis yang memang sangat romantis. roman di sini bukan mengarah ke menyukai sesama jenis. Tapi romantis suka duka bersama. Tapi bagaimana dengan lawan jenis? Temen ini apakah akan menjadi demen? dan mengapa bisa demikian?

Hmmm.. pembahasan yang sangat panjang sekali tentunya, kita bersama lihat basic dari sebuah pertemanan dan demen dulu tentunya. Temen adalah orang yang bla bla bla seperti yang saya jelaskan di atas. Tapi yang namanya demen ini pasti kan tidak bisa di fikir di logika yang waras, karena demen ini hanya ada di logika yang sudah mati dan penuh dengan ketidak wajaran. ingat ketidak wajaran bukan ketidak warasan.

Bahwa suatu temen menjadi demen ini memang sudah sangat banyak kasusnya di dunia remaja. yang akan melewati umur 17 dan yang akan mengakhiri masa Sarjananya. Sering kalinya bersama dan merasa nyaman adalah hal yang bisa di katakan faktor terbesar dari demen ini. Meskipun banyak juga yang selain itu. Sehingga temen yang semula bertugas menemani akan menjadi demen.

Apakah ini masih ada?

Tapi di segala kebahagiaan sementara itu kalo ada yang tidak bisa menjaga, pasti demen yang awalnya bahagia akan berujung kepada suatu kebencian dan perpisahan. Kalo temen tengkar masih bisa balikan dengan atau tanpa bantuan orang lain. Tapi kalo Demen?? mereka ketika tengkar akan mengorbankan 2 hal. yaitu pertemanan dan demennya sendiri. Hal itu di pengaruhi oleh emosi dan ke egoan sendiri.

Ketika demen memang semua itu tidak sadar di lakukannya, tapi inget. Siapapun juga pasti merasakannya. contohnya, ada suatu hubungan yang sangat mesra sekali hingga hubungan itu bisa di katakan sangar. Karena suatu hal kecil hubungan ini hancur. antar pasangan ini saling melupakan jasa-jasa para pasangan yang tadinya telah di korbankan.

Hmm Hmm Hmm ... kalo di pikir dengan logika normal sih semua itu memang tidak logis, dan itulah yang di namakan demen. jadi saran untuk temen yang jadi demen hati-hatilah dalam memutuskan sesuatu. jangan sampai pertemenan yang baik bisa berakibat buruk hanya karena sesuatu yang tidak pernah terfikirkan.