Gagal Itu Pilihan

Salam Blogger, Gagal Itu Pilihan. setiap orang pasti gagal tetapi banyak orang yang memilih gagal. Siapa orang yang mau gagal, pasti tidak ada yang mau. Semua orang di sunia ini ingin berhasil, hidup bekecukupan dan menua dengan bahagia. Tetapi mari kita berdiskusi gagal yang mana yang di sebut pilihan itu?

GAGAL. begitu gagahnya kata-kata itu sehingga bisa menghancurkan segalanya. Seorang ABG yang baru mengenal cinta dan cintanya di tolak dia langsung menjelekan dirinya, yang kurang tinggi lah, yang kurang tampan lah dan yang macam-macam lainnya. Dan di akhir kata dengan tegasnya dia bilang aku telah GAGAL menggapai cintanya.

Kalo anda seorang pegawai kantor, ada atasan yang kurang puas dengan presentasi kita karena malamnya

nungguin istrinya yang sedang melahirkan, dia mengantuk dan di saat presentasi tidak bisa konsen, alhasil tidak dapet tender besar. Bosnya ngamuk-ngamuk sehingga dia harus merasakan sebuah cacian. dan di akhir orang tersebut merasa dirinya sangat gagal.

Di kedua persoalan tersebut pasti sangat sering di jumpai di kehidupan sehari-hari kita. Sedemikian seringnya sehingga ada yang bilang ya itulah hidup. Tetapi sebentar, kenapa kita hanya pasrah ke keadaan yang seharusnya menjadi titik awal kita untuk mendapatkan yang lebih baik? peristiwa pertama. Di tolak sang kekasih. Kenapa harus mencaci diri sendiri? masih banyak orang lain yang pantas dengan kepribadian kita yang punya potensi lebih ini.

Bukankah wanita yang cerdas itu adalah wanita yang bisa melihat potensi lakinya di masa depan nanti. Jadi intinya jangan hanya terpaku kepada satu wanita yang itu-itu saja. Dekati yang lain yang lebih baik dan pantas untukmu. Intinya di persoalan pertama adalah ya, memang benar itu adlah sebuah kegagalan tetapi kegagalan itu adalah salah satu jalan untuk menggapai yang lebih baik di masa depan nanti. 

Persoalan yang ke dua. Kalopun kita harus di pecat maka kita harus bersyukur ke Tuhan. Karena kita di jauhkan ke pemimpin yang tidak punya rasa kemanusiaan. Selesai kan masalahnya. Meskipun banyak yang bilang nanti anak saya makan apa? tapi yakinlah tangan Tuhan itu banyak.

Kesimpulannya, Pilihlah gagal sedini mungkin dan sebanyak mungkin, orang yang gagal itu bukan berarti orang yang tidak pernah berhasil tetapi orang yang berhasil membuktikan kalo cara dan keadaan yang dialaminya itu salah dan berharap tidak di lakukan orang lain. So.. pilihlah gagal untuk keberhasilan di masa depan yang lebih baik, janganjadi kecil karena kegagalan. Dan bahagialah di hari tua nanti, karena kita akan menjadi orang yang terkenang.